Salin Artikel

Cerita Sasa Nyaris Dijual Rp 300.000 ke Sopir Truk oleh Temannya, Berhasil Kabur dan Sembunyi di Gang

Ia dijual oleh teman prianya, YR (29) ke seorang sopir truk dengan transaksi Rp 300.000.

Sasa kemudian menceritakan kisahnya itu media sosial. Ternyata ia tak sendiri, ada tiga perempuan lain yang mengadukan cerita yang sama kepadanya.

Bahkan ada salah satu korban yang berusia di bawah umur mengalami kejadian serupa sekitar empat tahun lalu.

"Ada satu korban dari kebejatan si YR yang masih di bawah umur, dia sudah dibawa ke hotel, bahkan sudah nyaris disetubuhi," ucap dia, Selasa (3/5/2022)

Sasa menjelaskan, ia akan terus berusaha mencari korban lain dari kelakuan bejat teman laki-lakinya itu.

Berawal dari COD topi

Sasa bercerita mengenal YS sejak akhir 2021. Lalu pada Senin (18/4/2022) malam, ia bertemu YR di alun-alun Garut untuk jual beli topi.

"Awalnya janjian mau COD, dia jual topi sama aku, aku nunggu di Alun-alun Garut kebetulan dekat rumah, tapi dia agak ngaret, baru datang jam 10 malam," ujar dia.

Namun setelah bertemu, YR melarang Sasa pulang dengan alasan masih menunggu teman perempuannya yang lain.

Lalu ia dibonceng YR ke arah Simpang Lima menggunakan motor YR. Karena hujan cukup deras, ia dipaksa berteduh oleh YR.

"Aku sama si YR itu terpaksa berteduh yah, di daerah Gordah pinggir jalan, malam itu hujan gede banget," ucapnya.

YR mulai bersikap cabul kepada Sasa. Gadis 19 tahun itu berusaha menghindar.

"Aku terus menghindar dari dia, terus menghindar, duh kok dia kayak gini. Akhirnya tangannya diam setelah aku berontak," ucapnya.

Saat itu Sasa meminta YS mengantarkannya pulang, namun YS tetap menahannya dengan alasan mau bertemu dulu dengan teman YR.

YR kemudian mengajaknya berfoto bersama, kemudian foto tersebut dikirimkan ke salah satu temannya di WhatsApp. Terjadilah obrolan antara YR dan temannya itu.

"Dia kan chatnya pakai voice note yah, aku denger dia bilang ke temannya gini, 'yeuh aya awewe alus' (ini ada perempuan bagus)."

"Terus aku denger dia bilang harganya tiga ratus ribu, aku kaget dan takut waktu itu," ungkapnya.

Setelah hujan reda, akhirnya Sasa dibawa ke kawasan Simpang Lima. Di tempat itu YR menunggu kedatangan temannya yang sudah melakukan janji sebelumnya.

Tidak lama kemudian datanglah kendaraan truk menghampiri Sasa dan YR. Sasa mengaku ketakutan dan berusaha untuk lari menyelamatkan diri.

"Aku diam di situ kan di tempat makan ya, aku liat si YR dan dua orang supir truk bincang-bincang, aku mulai curiga dan berusaha lari, kaki aku gemeteran banget takut," ucapnya.

YR berusaha mencegahnya untuk pergi, namun YS terus menariknya.

"Akhirnya aku bisa kabur, lari menjauh dari YR dan masuk gang, saat itu jam udah pagi, jam satu pagi," ungkap Sasa.

Dengan rasa takut, ia bertahan cukup lama di salah satu gang di kawasan tersebut, hingga akhirnya bisa keluar dan meminta bantuan warga sekitar.

Menurutnya, ia bisa pulang setelah dibantu oleh salah seorang satpam yang bertugas di salah satu kantor pemerintahan Garut.

"Saat itu aku dibawa pulang sama dia, alhamdulillah aku selamat," ucapnya.

Ia pun membagikan kisahnya itu yang kemudian viral di Facebook dan Instagram. Sasa mengaku hingga saat ini masih syok karena hampir jadi korban perdagangan manusia.

"Pas aku share pengalamanku ke Facebook, ternyata korban si YR itu banyak, bahkan ada yang sudah masuk hotel," kata dia.

"Saat ini masih aku tampung siapa saja yang jadi korbannya si YR," ucapnya.

Setelah ceritanya viral, ia ternyata mendapat banyak curhatan dari perempuan lain yang mengaku pernah menjadi korban kebejatan YR.

"Aku sendiri enggak nyangka, ternyata banyak korban yang direct message ke aku, mereka curhat dan pernah menjadi korban si YR," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis Cantik asal Garut yang Nyaris Dijual Rp300 Ribu ke Sopir Truk, Begini Kronologi Lengkapnya

https://regional.kompas.com/read/2022/05/05/105100178/cerita-sasa-nyaris-dijual-rp-300.000-ke-sopir-truk-oleh-temannya-berhasil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke