Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Andi Maskur yang Manfaatkan Oli Bekas untuk Masak Hidangan Lebaran Saat Elpiji Sulit Didapat

Kompas.com - 02/05/2022, 21:37 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Andi Maskur Badawi, warga Tanjung Harapan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengolah hidangan Lebaran dengan kompor berbahan bakar oli bekas.

Dia bahkan mendesain kompor khusus agar makanan yang dimasak tidak bau oli dan cita rasanya tidak berubah.

‘’Kalau awalnya, api yang menyala akan menimbulkan asap hitam dan bau menyengat. Kan oli bekas namanya. Tapi asal ditutup pancinya atau kualinya, tidak ada pengaruh bagi makanan yang dimasak,’’ ujarnya, Senin (2/5/2022).

Baca juga: Kisah Tragis Ayah, Ibu, dan Anaknya, Tewas Berpelukan di Dalam Rumah yang Terbakar

Hal tersebut telah dibuktikannya sendiri saat memasak Buras, makanan khas Bugis. Dia menjamin tidak ada bau oli atau aroma yang tidak sedap pada masakan yang diolahnya. 

Demikian pula saat istrinya memasak ayam palekko. Rasa yang dihasilkan tidak ada bedanya dengan memasak menggunakan elpiji ataupun kayu bakar.

‘’Awalnya saja yang memang berasap hitam. Maka saya sarankan masaknya diluar ruangan supaya baunya tidak terlalu mengganggu dan atap dapur menghitam,’’ kata Maskur.

Peduli lingkungan dan keprihatinan sulitnya mendapat elpiji

Gagasan unik tersebut bermula dari keprihatinan Maskur atas sulitnya mendapat elpiji 3 kilogram, yang merupakan subsidi pemerintah.

Masyarakat di tempatnya harus rela antre sekian lama dan wajib menunjukkan Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkannya.

Terkadang, meski sudah mengantre lama, mereka harus kecewa karena kuota terbatas dan telah habis dibagikan.

‘’Sering ketika saya pulang, saya melihat oli bekas berdrum-drum di bengkel yang dibiarkan begitu saja. Saya mencoba googling, bisakah oli bekas jadi bahan bakar memasak. Ternyata bisa, dan saya praktikkan sendiri,’’jelasnya.

Menurutnya, akan berbahaya jika oli bekas tersebut dibuang sembarangan. Apalagi, lingkungan tempatnya merupakan  wilayah pesisir dan dipenuhi budi daya rumput laut.

Selain itu, saat ini di Nunukan sudah tidak ada lagi tukang chainshaw atau gergaji mesin yang biasanya membutuhkan oli bekas untuk menebang pohon.

Takut limbah tersebut dibuang sembarangan, Maskur lalu berinovasi membuat kompor dengan bahan bakar oli bekas.

‘’Hasil masakannya sudah kami nikmati sekeluarga. Hidangan hari raya juga hasil masakan dari kompor oli bekas. Tidak ada bedanya dengan masakan dari kompor gas. Justru jauh lebih irit,’’ tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com