Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pemburu Diskon Baju Lebaran di Bandar Lampung Saat Malam Takbiran

Kompas.com - 01/05/2022, 22:32 WIB
Tri Purna Jaya,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Malam takbiran di Bandar Lampung ramai dimanfaatkan warga untuk berbelanja baju lebaran. Diskon berlimpah dan murah menjadi incaran warga agar bisa tampil trendi di Hari Lebaran.

Suara takbir menggema berkali-kali dari Masjid At Taqwa di Jalan Radin Intan II, Kota Bandar Lampung, Minggu (1/5/2022) malam.  Gema asma Allah yang Mahabesar menyesap hingga ke tiap sudut pusat perbelanjaan yang ada di sekitar masjid.

"Adek mau baju yang mana? Baju gamis atau baju gaun?" tanya Rosmiati (32) kepada putrinya yang berusia sekitar 5 tahun.

Baca juga: Kisah Para Pejuang Rindu, 24 Jam di Kapal Demi Bertemu Ibu dan Kerupuk Khas Kampung Halaman

Malam itu Rosmiati bersama sang gadis kecil hendak berburu pakaian untuk dikenakan pada saat Lebaran besok.

"Mau cari diskon, biasanya pas malam takbiran ini diskon tambah banyak," kata Rosmiati di temui di depan Departement Store Ramayana.

Sebagai orangtua tunggal, Rosmiati ingin membuat putri kecilnya ikut berbahagia merayakan Idul Fitri.

Namun, penghasilannya yang hanya seorang tenaga kebersihan honorer, membuatnya tidak mampu membelikan pakaian bermerek berharga ratusan ribu.

Beruntung, saat Ramadhan kemarin warga Teluk Betung Utara ini berjualan panganan berbuka sehingga ada tambahan penghasilan.

"Alhamdulillah, lumayan ada tambahan, buat si adek Lebaran," kata Rosmiati.

Rencananya, Rosmiati akan membelikan sang putri pakaian gamis, jilbab, dan sandal.

"Makanya malam ini saya ke sini, diskonnya gede, bisa dapat banyak," kata Rosmiati.

Perburuan pakaian lebaran di malam takbiran seperti menjadi oase bagi kaum urban. Dengan penghasilan yang seadanya, kaum urban kota ini pun tetap bisa trendi saat Lebaran. 

Ageng (34), warga Kelurahan Jagabaya, Kota Bandar Lampung mengaku hanya mempunyai uang Rp1.000.000, hasil THR dari tempatnya bekerja di percetakan.

Uang ini akan dibelanjakan pakaian untuk dia, istrinya, dan seorang putrinya.

"Sebenarnya udah nggak Rp1.000.000, Bang. Paling tinggal Rp600.000-an, udah kepake beli daging sama bikin ketupat," kata Ageng.

Dengan tersebut, Ageng berharap bisa membeli pakaian lebaran untuk keluarganya.

"Ya mudah-mudahan cukup, kalau nggak cukup, ya dicukup-cukupin lah," kata Ageng sambil tertawa. .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com