BENGKULU, KOMPAS.com - Usman (62) warga Desa Padang Pelawi, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mengalami lumpuh total dan tak bisa bicara dengan tegas setelah mengalami kecelakaan di jalan rusak di Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, sekitar dua pekan lalu.
Tak terima akan buruknya jalan dalam Kota Bengkulu, keluarga Usman melaporkan kerugian yang dialaminya baik secara moral dan materi ke Polres Bengkulu.
Saat ditemui di rumah anaknya di Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Usman hanya bisa tidur dan tidak bisa duduk.
Ia mengalami gangguan berbicara hingga sulit mengingat.
Ulan, menantu Usman bertindak sebagai juru bicara mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas dialami mertuanya itu berawal saat Usman ingin ke rumah anaknya di Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Dia malah jadi korban kecelakaan lantaran masuk ke dalam lubang di tengah jalan kawasan Kelurahan Bumi Ayu.
Selain mengalami luka di kepala, korban sejak terjadi kecelakaan dua minggu lalu tidak bisa duduk apa lagi berdiri.
Ulan, menantu korban mengatakan, sejak terjadi kecelakaan dua minggu lalu, kondisi Usman hanya bisa berbaring ditempat tidur, bahkan sesekali Usman sering mengigau meski dalam kondisi tertidur.
"Bapak sejak jatuh tidak bisa duduk apalagi berjalan, bapak yang membawa motor dan suami saya dibonceng, saat di Simpang Bumi Ayu motor terpeleset masuk lubang di jalan rusak," kata Ulan saat ditemui, Jumat (22/4/2022).
Baca juga: Cerita Bonek Asal Jombang Sudah 12 Tahun Lumpuh, Awalnya Terjatuh lalu Tak Bisa Berdiri
Setelah mengalami musibah, menurut Ulan, ayah mertuanya sering muntah-muntah dan merasa sakit di kepala. Tak terima musibah itu maka pihak keluarga melapor ke polisi.
"Kami kecewa sama pemerintah karena membiarkan jalan tetap rusak sejak lama, akibatnya bapak mengalami kecelakaan," jelas Ulan.
Sementara itu, Kanit Dikyasa Lantas Polres Kota Bengkulu, Ipda Wulan Rachmawati membenarkan bahwa korban melapor ke Polres Bengkulu.
Ipda Wulan mengatakan, saat ini kondisi korban cukup memprihatinkan, makanya polisi harus datang langsung menemui korban guna melengkapi laporan korban, karena sampai saat ini korban tidak bisa berjalan dan duduk.
"Dari hasil pengecekan di lokasi jalan berlubang di Jalan Bumi Ayu, Kota Bengkulu, bila malam hari jalan tidak memiliki penerangan, ditambah banyak lubang di tengah jalan dan bisa menimbulkan kecelakaan," ungkap Wulan.
Wulan mengatakan, korban diduga terjatuh karena sepeda motor yang dikendaraainya terpeleset saat masuk lubang.
Korban mengalami benturan di kepala yang mengakibatkan korban kerap muntah dan sakit di kepala.
"Korban sepertinya mengalami cacat permanen," kata Wulan.
Wulan mengungkapkan, atas adanya pengaduan masyarakat yang mengalami kecelakaan akibat jalan yang berlubang, pihaknya akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu.
"Karena ini diakibatkan jalan yang rusak kita akan memanggil Kepala Bidang Bina Marga Kota Bengkulu," ungkap Wulan.
Wulan mengimbau bagi pada masyarakat yang juga mengalami kejadian serupa atau mengalami kecelakaan tunggal akibat rusaknya jalan untuk segera melapor ke polres Bengkulu.
Diketahui Satuan Lantas Polres Bengkulu mencatat sejak tahun 2022 hingga April, Jumlah kecelakaan akibat jalan kurang lebih 15 kasus menyebabkan luka ringan, luka berat dan 2 meninggal dunia.
Khawatir dengan tingginya kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak, 3 Polres di Provinsi Bengkulu berinisiatif menambal jalan berlubang menggunakan semen dibantu oleh donasi dari sejumlah masyarakat.
Tiga Polres itu yakni Polres Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Rejang Lebong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.