Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Sikka Gotong Peti Jenazah Sejauh 7 Kilometer, Kades: Sudah Berulang Terjadi

Kompas.com - 19/04/2022, 21:55 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala Desa Wailamung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Markus Muksim mengungkapkan, menggotong jenazah hingga berkilo-kilometer bukan hal baru yang dilakukan oleh warganya.

Hal itu diungkapkan Markus menanggapi video yang memperlihatkan sejumlah warganya sedang menggotong peti jenazah almarhumah Elisabet Wewe menuju kampung halamannya Dusun Klatang Kajowain sejauh 7 kilometer.

"Kejadian seperti ini sudah berulang-ulang di desa kami," ujar Markus saat dihubungi, Selasa malam.

Baca juga: Viral, Video Warga di Sikka Gotong Peti Jenazah Sejauh 7 Kilometer

Menurut Markus, peristiwa serupa pernah terjadi saat ada seorang ibu yang hendak melahirkan. 

Bahkan, mereka kesulitan mencari kendaraan roda empat untuk mengatar ibu hamil dari desa menuju fasilitas kesehatan.

"Kami harus bersusah payah untuk mencari kendaraan dump truck agar bisa menyelamatkan warga saat melahirkan ataupun sakit. Kalau tidak ada, terpaksa digotong," katanya.

Baca juga: Percepat Capaian Vaksinasi, Polres Sikka Buka Layanan Vaksin di Malam Hari Selama Ramadhan

 

Usul perbaikan sejak 2018

Terkait ruas jalan yang dilalui warga dalam video tersebut, kata dia, merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten Sikka.

Sejak tahun 2018, pihaknya sudah mengusulkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) untuk memperbaiki ruas tersebut.

"Bahkan tahun ini kita tetap mengusulkan, tetapi menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) usulan tersebut tidak masuk dalam sistem perencanaan," terangnya.

Meski demikian, ia berharap Pemkab Sikka bisa memprioritaskan anggaran melalui pinjaman daerah untuk membangun ruas jalan di desa itu.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Jenazah Korban Laka Lantas di Sikka Ditandu Sejauh 7 Kilometer

Sebelumnya video warga menggotong peti jenazah sejauh 7 kilometer di Sikka viral di media sosial. 

Jenazahnya sempat diantar menuju kampung halaman menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas.

Namun saat melintas jalanan yang rusak, ada mobil yang terperosok sehingga warga dan keluarga memilih untuk menandu jenazah sejauh 7 kilometer.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com