KUDUS, KOMPAS.com - SL wanita berusia 20 tahun yang diduga dibakar hidup-hidup suaminya, AS (32), meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif di RSI Sunan Kudus.
"Semalam meninggal dunia sekitar pukul 21.30," kata Kapolsek Gebog AKP Abdul Fatah saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (17/4/2022).
Menurut Fatah, SL menderita luka bakar serius hingga 95 persen. Kondisi kesehatannya terus turun sejak dirawat pada Sabtu (16/4/2022).
"Luka bakar serius di sekujur tubuh," kata Fatah.
SL dimakamkan di TPU Tanjungan, Desa Klumpit tak jauh dari makam bayi laki-lakinya. Bayi berusia 1,5 bulan itu lebih dulu meninggal akibat diduga dibakar ayahnya, AS pada Sabtu (16/4/2022).
Sementara itu AS yang juga mengalami luka bakar saat ini masih dalam perawatan intensif di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Pekerja serabutan ini belum bisa diajak berkomunikasi karena menderita luka bakar 90 persen.
Baca juga: Pria di Kudus Diduga Bakar Hidup-hidup Keluarganya, Istri Luka Bakar dan Bayinya Tewas
"Belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan medis," kata Fatah.
AS (32), warga Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diduga membakar hidup-hidup istrinya SL (20) dan MSA, bayi berusia 1,5 bulan, di dalam rumah, Sabtu (16/4/2022) pukul 09.30.
Kapolsek Gebog AKP Fatah mengatakan, bayi laki-laki tersebut tak terselamatkan saat perjalanan menuju RSI Sunan Kudus akibat menderita luka bakar serius di sekujur tubuh.
Sementara SL dilarikan ke RSI Sunan Kudus untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Bayinya meninggal dunia. Sang ibu masih dirawat dan bapak selaku terduga terlapor juga dirawat akibat luka bakar," terang Fatah saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (16/4/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.