Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Diduga Dibakar Suaminya di Kudus Meninggal

Kompas.com - 17/04/2022, 17:27 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - SL wanita berusia 20 tahun yang diduga dibakar hidup-hidup suaminya, AS (32), meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif di RSI Sunan Kudus.

"Semalam meninggal dunia sekitar pukul 21.30," kata Kapolsek Gebog AKP Abdul Fatah saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (17/4/2022).

Menurut Fatah, SL menderita luka bakar serius hingga 95 persen. Kondisi kesehatannya terus turun sejak dirawat pada Sabtu (16/4/2022).

"Luka bakar serius di sekujur tubuh," kata Fatah.

SL dimakamkan di TPU Tanjungan, Desa Klumpit tak jauh dari makam bayi laki-lakinya. Bayi berusia 1,5 bulan itu lebih dulu meninggal akibat diduga dibakar ayahnya, AS pada Sabtu (16/4/2022).

Sementara itu AS yang juga mengalami luka bakar saat ini masih dalam perawatan intensif di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Pekerja serabutan ini belum bisa diajak berkomunikasi karena menderita luka bakar 90 persen.

Baca juga: Pria di Kudus Diduga Bakar Hidup-hidup Keluarganya, Istri Luka Bakar dan Bayinya Tewas

"Belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan medis," kata Fatah.

AS (32), warga Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diduga membakar hidup-hidup istrinya SL (20) dan MSA, bayi berusia 1,5 bulan, di dalam rumah, Sabtu (16/4/2022) pukul 09.30.

Kapolsek Gebog AKP Fatah mengatakan, bayi laki-laki tersebut tak terselamatkan saat perjalanan menuju RSI Sunan Kudus akibat menderita luka bakar serius di sekujur tubuh.

Sementara SL dilarikan ke RSI Sunan Kudus untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Bayinya meninggal dunia. Sang ibu masih dirawat dan bapak selaku terduga terlapor juga dirawat akibat luka bakar," terang Fatah saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (16/4/2022).

 

Fatah menjelaskan, sebelum insiden tragis itu terjadi, terlapor menemui istri dan anaknya di rumah. Mereka pisah ranjang selama setengah tahun terakhir.

"Saat itu juga keluarga korban yang tinggal bersebelahan mendengar teriakan korban. Saat dihampiri muncul asap di rumah dan pintu terkunci sehingga dibuka paksa lalu mendapati ketiganya terbakar," terang Fatah.

Seketika itu juga, kedua korban langsung dilarikan ke RSI Sunan Kudus. Nahas, bayi malang itu meninggal dunia di perjalanan. Adapun saat itu juga terduga pelaku datang sendiri ke Mapolsek Kudus untuk menyerahkan diri.

Baca juga: Suami Bakar Istri di Kudus, Bayinya yang Berusia 1,5 Bulan Tewas, Pelaku Diduga Hendak Bunuh Diri

Sesuai laporan dari keluarga korban, terduga pelaku diduga hendak bunuh diri, tetapi justru mengajak serta istri dan anaknya. Hanya saja pelaporan itu masih harus dibuktikan.

"Diduga disiram pakai bensin. Untuk pelaporan keluarga korban masih didalami, karena kita belum bisa minta keterangan. Terduga terlapor dan istri masih dirawat dengan luka bakar," jelas Fatah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com