Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Bakar Petasan di TN Komodo, BTNK Diminta Terbitkan Lisensi Konservasi bagi Guide

Kompas.com - 08/04/2022, 07:30 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, NTT, merespons insiden wisatawan membakar petasan di Pulau Kalong, kawasan Taman Nasional Komodo, yang sempat viral satu pekan terakhir.

Ketua Bidang Advokasi, HPI cabang Manggarai Barat, Yohanes Mance, mengatakan, kejadian wisatawan membakar petasan di Pulau Kalong, kawasan Taman Nasional Komodo tidak melulu kesalahan pemilik kapal dan tour guide.

Baca juga: Wisatawan Bakar Petasan di TN Komodo, Ternyata untuk Rayakan Ulang Tahun

Peristiwa itu, lanjut dia, harus menjadi catatan bagi Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) agar selalu meng-update informasi tentang konservasi ke semua pihak yang berkepentingan di kawasan TN Komodo.

Dari peristiwa itu dia meminta supaya pemandu wisata tidak dipandang sebelah mata.

Menurutnya, saat membawa tamu ke TN Komodo, pemandu wisata adalah representasi negara dan BTNK.

Pemandu tersebut yang 24 jam bersama wisatawan ketika berkunjung ke Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Wisatawan Bakar Petasan di Perairan Pulau Kalong, Balai TN Komodo Kirim Surat Teguran

"Pemandu wisata menjadi bagian yang tak terpisahkan dari BTNK. Karena itu BTNK harus menggunakan code of conduct-nya sebagai kepala rumah tangga yang mengatur seluruh wilayah operasional wisata TNK," kata Yohanes saat dihubungi, Kompas.com, Kamis malam.

"Code of conduct yang dimaksud adalah BTNK bisa mengeluarkan aturan, mereka yang berlayar di dalam kawasan TN Komodo adalah pemandu wisata berbasis konservasi," lanjutnya.

Baca juga: Pelaku Wisata dan Wisatawan yang Bermain Petasan di TN Komodo Diminta Buat Video Permintaan Maaf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com