PONTIANAK, KOMPAS.com – Bupati Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) Karolin Margret Natasa protes kepada pemerintah pusat karena tidak lagi menerima bantuan pertanian.
Menurut dia, saat ini, bantuan pertanian hanya diberikan pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah food estate atau perkampungan industri pangan.
Baca juga: Pemkab Lamongan Ganti Camat yang Ditahan karena Korupsi Bantuan Pertanian
“Menteri Pertanian menetapkan daerah food estate, dan untuk regional Kalimantan itu ditetapkan di Kalimantan Tengah," kata Karolin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/4/2022) pagi.
Karolin menerangkan, mulai tahun ini skema Dana Alokasi Khusus (DAK) dan tugas perbantuan di bidang pertanian nol atau tidak ada.
"Nah itu yang kami pertanyakan kepada Bappenas, dan menurut info dari Bappenas ada skema pembiayaan lain dari pemerintah pusat, tetapi ini belum ada sosialisasi kepada pemerintah daerah,” terang Karolin.
Karolin berharap, penetapan food estate tidak mengahambat bantuan pemerintah pusat untuk daerah-daerah di luar food estate.
Karena, terang Karolin, kawasan pertanian ada di berbagai wilayah, dan disetiap wilayah itu sebenarnya ada sentra-sentra ketahanan pangan.
"Seperti di Kabupaten Landak dan Sambas ini merupakan sentra ketahanan pangan untuk Kalbar,” ucap Karolin.
Baca juga: Korupsi Dana Bantuan Pertanian, Camat Solokuro Lamongan Ditahan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.