Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Pengobatan Palsu di Sumsel Terbongkar, Pelaku Pakai Urine Ibu Hamil untuk Palsukan Kehamilan Korban

Kompas.com - 30/03/2022, 16:29 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Tempat praktik pengobatan alternatif palsu untuk kehamilan dalam waktu singkat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan diketahui telah menipu lebih dari 300-an pasangan suami istri.

Kapolsek Banyuasin Kompol Sigit Agung Susilo mengatakan, para korban yang datang ke tempat praktik tersebut sebelumnya diminta mengikuti terapi yang diberikan oleh Sarwati alias Teteh (50), Mariah Abdul Malik (45) dan Dwi Indah Nur Welly (45).

Dalam aksinya ketiga tersangka tersebut berbagi peran, Teteh sebagai yang memberikan terapi urut, kemudian Mariah untuk meyakinkan korban.

Baca juga: Disuruh Makan Garam dan Melati, Ratusan Wanita di Sumsel yang Ingin Hamil Jadi Korban Pengobatan Palsu

Sedangkan Dwi bertugas sebagai seorang bidan lantaran memiliki keahlian sebagai perawat.

"Satu tersangka atas nama Dwi adalah perawat namun mengaku sebagai bidan. Tugasnya meyakinkan korban kalau mereka betul-betul hamil," kata Sigit, Rabu (30/3/2022).

Sigit menjelaskan, tersangka Teteh setelah mengurut korban melakukan tes kehamilan kepada para korban.

Baca juga: Diduga Lakukan Penipuan Jual Beli Tanah hingga Rp 19 M, Eks Anggota DPRD Sumsel Ditahan

Namun, ia menggunakan urine ibu hamil yang lain agar hasilnya positif.

Saat tes kehamilan dilakukan, korban pun tidak boleh mengetahui hasilnya karena sebagai salah satu syarat dari pelaku.

"Setelah korban dinyatakan positif hamil mereka baru meminta imbalan sebagai mahar Rp 15 juta. Padahal hasil test pack itu merupakan urine orang lain," jelasnya.

Usai dinyatakan hamil oleh pelaku, korban ternyata menstruasi.

Hal tersebut membuat mereka curiga bila praktik pengobatan yang dilakukan oleh ketiga tersangka adalah palsu.

"Korban langsung cek ke dokter kandungan, hasilnya korban tidak hamil dari sana korban melapor dan ternyata bermunculan korban lain," ujar Sigit.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pasangan suami istri di Palembang dan Banyuasin menjadi korban pengobatan alternatif palsu yang dilakukan oleh tiga orang wanita.

Mereka kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan di Polsek Talang Kelapa, Banyuasin.

Kejadian itu terungkap setelah para korban membuat laporan ke polisi lantaran tak hamil setelah menjalani pengobatan alternatif di tempat para pelaku.

Bahkan, para korban sudah memberikan uang sebesar Rp 15 juta sebagai mahar pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com