melangkah jauh ke depan dan menjadi salah satu akses memudahkan cita-citanya tercapai,’’ ujar dia.
Ia mengatakan, nihilnya anggaran membuat Pemerintah Daerah Nunukan, bermohon kepada setiap Polsek dan anggota TNI di pedalaman untuk melatih dan membina para calon Paskibra.
Mereka melatih secara suka rela, sekaligus memberi pendidikan kebangsaan dan nasionalisme bagi para pelajar, sebelum akhirnya anak didik mereka dikirim ke ibu kota Kabupaten Nunukan.
Permasalahan kembali muncul, manakala anggaran untuk diberangkatkan ke Nunukan Kota butuh biaya tidak sedikit.
Sangat banyak wilayah pedalaman di Nunukan yang hanya bisa diakses dengan jalur sungai maupun hanya mampu ditempuh melalui jalur udara.
"Kalau masalah anggaran itu plotnya di TAPD. Kami juga menyayangkan Paskibra kok bisa tidak teranggarkan. Jadi untuk segala hal terkait Paskibra ini kami bingung akan seperti apa nanti,’’ ujar dia.
Saat ini, Disbudporapar Nunukan sudah menyeleksi 54 Paskibra. Sebanyak 43 Paskibra untuk Kabupaten dan 11 Paskibra segera dikirim ke Provinsi Kaltara.
"Kami berharap ini segera ada solusi. Kalau anggaran nihil seperti ini, lalu kami bebankan sepenuhnya pembiayaan dengan dana BOS, kasihan sekolah yang hanya kebagian dana BOS kecil. Untuk membiayai kebutuhan sekolahnya saja sudah susah, ditambah lagi harus menanggung biaya Paskibra,’’ ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.