BANYUMAS, KOMPAS.com - Sebanyak 995 hektar tanaman padi siap panen di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terancam rusak akibat terendam banjir.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan, tanaman padi tersebut tersebar di tiga kecamatan yaitu, Tambak, Sumpiuh, dan Kemranjen.
"Hasil pengamatan kami di lapangan diperkirakan sekitar 995 hektar tanaman padi hampir panen terendam banjir dan terancam rusak," kata Jaka kepada wartawan, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Petani Jagung di Padang Pariaman Terancam Gagal Panen, Kementan Sarankan Mereka Ikut AUTP
Akibatnya, kata Jaka, total kerugian yang dialami para petani diperkirakan mencapai lebih dari Rp 20 miliar.
"Musibah banjir menggenangi lahan persawahan yang menimpa tanaman padi umur 7-9 minggu, bahkan ada yang telah siap panen," ujar Jaka.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan kerugian pada sektor pertanian, khususnya di Kecamatan Kemranjen.
Jaka mengatakan akan mengupayakan bantuan dari Kementerian Pertanian bagi para petani yang terdampak.
Baca juga: Geger, Warga di Manggarai Barat Temukan Mayat di Tengah Sawah
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas untuk mengusulkan bantuan pangan untuk korban banjir ke Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah desa di tiga kecamatan di Banyumas terendam banjir parah sejak Selasa (15/3/2022) dini hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.