KENDAL, KOMPAS.com - DK (24), terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di rumahnya, di Dusun Krajan, RT 003 RW 002, Desa Tabet, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, adalah seorang petani.
Setiap hari, lelaki yang belum beristri tersebut membantu orangtuanya di sawah dan mencari rumput untuk makan kambingnya.
Tetangga DK, yang menjabat sebagai Kepala dusun Krajan, Ponidi (55) menuturkan, DK, ditangkap Rabu (9/3/2022) sore.
Waktu itu, cuaca mendung dan hujan turun rintik-rintik.
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Pembunuhan yang Tewaskan Ibu di Kendal
“Ada sekitar 20 orang yang menangkap,” kata Ponidi, pada Jumat (25/3/2022).
Ponidi menyebut, warga Dusun Krajan terkejut dengan penangkapan DK.
Sebab, remaja tersebut dikenal pendiam, jarang keluar rumah dan tidak bicara jika tidak diajak.
Padahal, kedua orangtua DK bersosialisasi baik dengan masyarakat. Sering ikut tahlilan dan aktif ke masjid.
“Beda dengan DK, anaknya. Kalau keluar rumah, paling ya mencari rumput dan ke sawah membantu orangtuanya,” ujar Ponidi.
Ponidi menuturkan, DK adalah anak tunggal dari pasangan suami istri A dan M.