Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok DK, Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Kendal, Pernah Mempertanyakan Pancasila

Kompas.com - 25/03/2022, 11:56 WIB
Slamet Priyatin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - DK (24), terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di rumahnya, di Dusun Krajan, RT 003 RW 002, Desa Tabet, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, adalah seorang petani.

Setiap hari, lelaki yang belum beristri tersebut membantu orangtuanya di sawah dan mencari rumput untuk makan kambingnya.

Tetangga DK, yang menjabat sebagai Kepala dusun Krajan, Ponidi (55) menuturkan, DK, ditangkap Rabu (9/3/2022) sore.

Waktu itu, cuaca mendung dan hujan turun rintik-rintik.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Pembunuhan yang Tewaskan Ibu di Kendal

“Ada sekitar 20 orang yang menangkap,” kata Ponidi, pada Jumat (25/3/2022).

Ponidi menyebut, warga Dusun Krajan terkejut dengan penangkapan DK.

Sebab, remaja tersebut dikenal pendiam, jarang keluar rumah dan tidak bicara jika tidak diajak.

Padahal, kedua orangtua DK bersosialisasi baik dengan masyarakat. Sering ikut tahlilan dan aktif ke masjid. 

“Beda dengan DK, anaknya. Kalau keluar rumah, paling ya mencari rumput dan ke sawah membantu orangtuanya,” ujar Ponidi.

Ponidi menuturkan, DK adalah anak tunggal dari pasangan suami istri A dan M.

 

Berlatih panah

 

DK lulusan salah satu SMK di Limbangan dan orangtuanya bekerja sebagai petani. 

Kebiasaan dia, sebelum wabah Covid-19, latihan memanah di samping rumahnya. 

“Harga panahnya informasinya Rp 3 juta. Ia minta dibelikan orangtuanya, dengan alasan mau ikut lomba memanah,” tambah Ponidi.

Menurut Ponidi, DK, jarang sekali jemaah di masjid, termasuk shalat jumat.

Dulu, kata Ponidi, DK pernah ikut pengajian di masjid dan bertanya kepada ustaz, Pancasila itu apa dan apa kegunaan sumpah jabatan.

Ustaz pun menjawab pertanyaan DK seperti pada umumnya.

“Setelah itu, DK tidak pernah ke masjid,” kata Ponidi.

Ponidi menuturkan, sekitar sebulan sebelum DK ditangkap, ada seseorang yang tidak dikenal, mengawasi rumah DK.

Baca juga: Sambut Delegasi G20, Gibran bersama Mangkunegara X Bersihkan Pawedan Pura Mangkunegaran Solo

Orang itu, hampir setiap hari ada di kandang ayamnya, yang terletak di belakang rumah orangtua DK. 

“Sekitar 1 bulan sebelum penangkapan, orang asing itu berada di kandang ayam saya, dan mengawasi rumah orangtua DK. Ia juga meminta keterangan kepada kurir barang, setiap ada pengiriman barang ke DK,” ujar Ponidi.

Orang asing itu, sering bertanya kepada dirinya terkait aktivitas DK.

Ia juga meminta keterangan kepada kurir barang, yang mengirim sesuatu ke DK.

 

Orangtua DK syok

Kepala Desa Tabet, Supriyadi menambahkan, dirinya tidak tahu ketika DK ditangkap Densus 88.

Ia baru mengetahui setelah dihubungi oleh polisi dari Polres Kendal, untuk ikut menyaksikan penggledahan rumah DK.

Lalu, Supriyadi bersama seorang perangkatnya dan Kadus Krajan, datang ke lokasi untuk ikut menyaksikan penggeledahan rumah orangtua DK, di mana DK ikut tinggal di situ.

“Setelah DK dibawa, kan dilakukan penggeledahan. Waktu penggeledahan rumah itu, saya diminta untuk ikut menyaksikan,” kata Supriyadi.

Baca juga: Paving Pasar Legi Solo Rusak Tak Tahan Beban Kendaraan, Ini Respons Gibran

Setelah penangkapan DK, Supriyadi mengumpulkan semua tokoh masyarakat desa, supaya ikut mengawasi warga desa Tabet. 

“Kasihan orangtua DK. Sampai saat ini masih syok, meskipun sudah bisa bersosialisasi,” terang Supriyadi.

Seperti diberitakan, Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris, DK (24) pada Rabu (9/3/2022) di Dusun Krajan, RT 003 RW 002, Desa Tabet, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

DK, diduga sebagai pendukung Daulah Islamiyah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMP antar Kabupaten Purbalingga-Banyumas Digagalkan, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP antar Kabupaten Purbalingga-Banyumas Digagalkan, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Regional
Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com