Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Rendam 3.121,3 Hektar Sawah, Pemkab Purworejo Klaim Tak Ada Gagal Panen

Kompas.com - 18/03/2022, 12:57 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo mengeklaim, tidak ada padi yang gagal panen (puso) akibat banjir yang menerjang.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPKP) menyatakan, air bah merendam areal persawahan padi yang rata-rata sudah menguning siap panen. Beruntung, beberapa titik banjir surut.

Kabid Sarana Pertanian dan Perlindungan Tanaman DPKP, Jayadi mengatakan, total lahan pertanian yang terdampak air bah mencapai 3.121,3 hektar.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Banyumas, Puluhan Rumah Rusak

Daerah yang paling terdampak adalah Ngombol, dengan luas lahan yang terendam mencapai 1.040 hektar.

"Alhamdulillah semua masih bisa dipanen, ada beberapa yang gagal panen itu akibat hama, seperti di Kecamatan Kemiri. Banjir surut cukup cepat, di Butuh juga sudah mulai surut," ucapnya, pada Jumat (17/3/2022)

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Purworejo, banjir di Kabupaten Purworejo disebabkan luapan lima sungai besar (Sungai Bogowonto, Sungai Dlangu, Sungai Jali, Sungai Dulang dan Sungai Kebang).

Wilayah terdampak banjir mencakup 32 desa di 7 Kecamatan. Sedangkan wilayah yang terdampak longsor ada 6 desa di 4 Kecamatan.

Rinciannya Desa Wingkosangrahan, Desa Wingkomulyo, Desa Kaliwungu Kidul, Desa Tunjungan, Desa Wonoroto, Desa Ringgit dan Desa Wingkosigromulyo di Kecamatan Ngombol. Desa Dlangu, Desa Wironatan, Desa Klepu, Desa Kedungmulyo, Desa Rowodadi, dan Desa Langenrejo (Kecamatan Butuh).

Desa Tangkisan, Desa Pogungkalangan, Desa Pogulurutengah, Desa Krandegan, Desa Bayan dan Desa Pogung Rejo (Kecamatan Bayan). Desa Bapangsari (Kecamatan Bagelen), Desa Katerban (Kecamatan Kutoarjo), Desa Trimulyo, Desa Bendungan dan Desa Rowodadi (Kecamatan Grabag). Desa Wonoyoso, Desa Tasikmadu, Desa Kendalrejo, Desa Sikambang, Desa Kalimati, Desa Tanjungrejo, Desa Petuguran dan Desa Sumber (Kecamatan Pituruh).

Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Kanal Banjir Barat Ditemukan Meninggal, Terseret Arus 5 Kilometer

Sementara wilayah terdampak longsor meliputi Desa Kaliurip di Kecamatan Kemiri, Desa Kalisemo (Kecamatan Loano), Desa Plipiran, Desa Giyombong, Desa Watuduwur (Kecamatan Bruno) dan Desa Redin (Kecamatan Gebang). Tercatat kurang lebih ada 11.115 jiwa dari 2.924 KK yang terdampak banjir. Sedangkan yang terdampak longsor ada 7 KK. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.085 jiwa dari 1.518 KK terpaksa harus mengungsi.

Adapun sedikitnya 2.924 unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air antara 80-100 sentimeter, selanjutnya 7 unit rumah warga terdampak longsor dan ruas jalan di Desa Giyombong tertutup material longsor sehingga menghambat aktivitas dan mobilitas warga.

"Sebagai upaya percepatan penanganan banjir dan longsor, kami (BPBD Kabupaten Purworejo) bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait telah melakukan kaji cepat, evakuasi dan pertolongan warga dan menyiapkan tempat pengungsian. Kami juga telah mendistribusikan kurang lebih 2.500-3.000 nasi bungkus kepada warga di pengungsian maupun yang terdampak di rumah," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo.

Disinggung korban jiwa, ia mengaku belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa, sementara total kerugian masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

Menurutnya hujan dengan intensitas sedang maupun lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo. Intensitas hujan ringan hingga sedang juga berpotensi terjadi hingga dua hari kedepan.

"Jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama kurang lebih 1 jam, masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai kami imbau untuk waspada, jika sudah ada tanda-tanda lebih baik mengungsi ke lokasi yang lebih aman," ucapnya.

Baca juga: Dampak Banjir Lumajang, Warga Mulai Terserang Penyakit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com