KOMPAS.com - Warga di kawasan sekitar Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, sempat ribut soal suara mushala.
Namun, setelah digelar mediasi, masalah dapat diselesaikan dan warga kembali tenang.
"Kita ajak warga berbicara, diskusi dan mediasi. Sehingga, para pihak sepakat untuk berdamai dan sepakat melanjutkan hubungan yang harmonis," kata Kapolsek Payung Sekaki Iptu Bayu Ramadhan Effendi.
Baca juga: Pemicu Aksi Massa Jadi Agresif, Ahli: Emosi Itu Sifatnya Menular
Menurut polisi, keributan itu terjadi pada Rabu (16/3/2022), sekitar pukul 23.30 WIB.
Saat itu seorang warga berinisial R protes karena pengeras suara mushala yang mengarah ke rumahnya.
Baca juga: Gara-gara Pengeras Suara Mushala, Warga di Pekanbaru Bentrok
"Saudara R ini merasa bahwa pengeras suara yang ada di mushala di sekitar rumahnya, mengarah langsung ke rumahnya. Hal itu mengakibatkan anaknya yang berusia tiga tahun sedang mengalami suatu penyakit (jadi) terganggu," kata Bayu.
Sementara itu, saat kejadian, sejumlah personel dikerahkan untuk menjaga situasi dan ketertiban.
Baca juga: Warga yang Cekcok karena Pengeras Suara Mushala Telah Sepakat Berdamai
Polisi berharap, saat ada permasalahan antarwarga diharapkan untuk tenang dan mengedepankan musyawarah.
"Kita juga mengerahkan personel patroli di lokasi kejadian. Kita harap hal ini bisa diterima para pihak dan tidak terjadi lagi keributan di masa yang akan datang," tutup Bayu.
(Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Khairina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.