Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok, Pria di Sumsel Tewas Dianiaya Kakak Beradik di Pinggir Jalan

Kompas.com - 24/03/2022, 21:39 WIB
Amriza Nursatria,
Khairina

Tim Redaksi

 

INDRALAYA, KOMPAS.com - Sukarni alias Etet (46) warga Dusun I RT 01 Desa Talang Balai Baru 2  Kecamatan Tanjung Raja Ogan Ilir Sumatera Selatan tewas dengan 13 luka tusuk dan dua luka robek di sekujur tubuhnya, Rabu (23/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

 

Sukarni tewas setelah dibunuh oleh  kakak beradik masing-masing Padli Gustian (20) dan Firli Pratama (22). Keduanya warga Dusun II RT 04 Kelurahan Tanjung Raja Selatan Kecamatan Tanjung Raja Ogan Ilir.

 

Lokasi peristiwa yang menggegerkan tersebut berada di pinggir jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir Kelurahan Tanjung Raja Selatan, Ogan Ilir.

Baca juga: Aniaya Pekerja Kilang Minyak Balikpapan, 2 WN Korea Selatan Dilaporkan ke Polisi

 

Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandy dalam siaran persnya Rabu (23/3/2022) mengatakan, kronologi kejadian berawal saat  Sukarni alias Etet sedang berada di Desa Tanjung Raja Selatan Ogan Ilir.

 

Korban lalu menemui pelaku Padli Gustian dan menampar kepalanya sambil membawa satu buah balok kayu sepanjang 1 meter. 

 

Padli yang ditampar kepalanya oleh Sukarni tidak terima dan langsung pulang ke rumah dan mengambil pisau sepanjang lebih kurang 15 cm.

 

"Padli lalu datang kembali menemui korban yang masih memegang sebuah balok kayu dan sebilah  golok yang dipinjam korban pada masyarakat sekitar," kata AKBP Yusantiyo Sandy.

 

Baca juga: Polisi di Kalbar yang Diduga Bakar Rumah Orangtua Juga Aniaya Istri Sah

Ketika Padli dan Sukarni sudah berhadapan hendak berkelahi, datang Firli Pratama yang merupakan kakak Padli melerai perkelahian, sehingga korban mengembalikan golok yang dipinjam sebelumnya pada warga sekitar.

 

Namun ketika korban Sukarni hendak pulang dengan berjalan kaki sambil masih membawa balok kayu. Di dekat mushala Padli kembali mengejar korban namun dilerai kembali oleh kakaknya Firli. Korban lalu kembali melanjutkan pulang berjalan kaki.

 

Saat Sukarni sampai di pinggir jalan lintas timur Kelurahan Tanjung Raja Selatan, Padli kembali mengejar korban dan masih coba dilerai oleh Firli.

 

"Namun kali ini Padli tetap menganiaya korban dengan senjata tajam jenis pisau diambil dari rumah sebelumnya. Melihat Padli tetap menyerang Sukarni, Firli akhirnya turut membantu dengan merebut kayu dari tangan korban dan merebut pisau yang ada di pinggang korban, lalu ikut menganiaya korban sehingga korban meninggal dunia," terang Yusantiyo.

 

Akibat penganiayaan itu korban Sukarni meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

 

Polisi yang mengetahui informasi terjadinya peristiwa pembunuhan itu lalu melakukan pengejaran dan berhasil menangkap kakak beradik itu dan diamankan di ruang tahanan Polsek Tanjung Raya.

 

Sedang pasal yang dikenakan kepada kedua kakak beradik itu adalah asal 338 junto pasal 55 dan 56 KUHP atau 170 ayat (2) ke 3 KUHP.

 

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan motif terjadinya keributan yang berujung dengan pembunuhan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com