REMBANG, KOMPAS.com - Ruas kemacetan jalur Pantura Pati-Rembang tampaknya kian bertambah. Setelah kemarin kemacetan sepanjang 17 kilometer, kali ini kemacetan mencapai sekitar 26 kilometer.
Asisten Lapangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY, Amal Ginting menjelaskan penyebab kemacetan yang terjadi di jalan nasional tersebut.
Baca juga: Imbas Perbaikan Jalan, Jalur Pantura Pati-Rembang Macet Parah
"Itu lagi bongkar betonnya, nanti dicor ulang," ucap Amal saat dihubungi wartawan, Kamis (24/3/2022).
Amal mengatakan pengerjaan bongkar beton jalan dilakukan di Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.
Bahkan, kemacetan tersebut diperkirakan akan tetap terjadi hingga 2023 mendatang karena memang pengerjaan jalan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan kemacetan juga diakibatkan karena banyaknya kendaraan berat yang melintas jalur pantura, serta musim hujan yang terus merendam jalan.
"Sekarang juga kondisinya hujan, nah itu kan lajunya lewat bahu jalan, sehingga jalannya makin hancur. Makanya, kita harus pelihara terus bahu jalannya," jelas dia.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah lagi, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu mengurai kemacetan tersebut.
"Kita koordinasi dengan Lantas Pati dan Lantas Rembang. Tetap diprioritaskan dua arah, jadi enggak menutup lalu lintas sama sekali, jadi tidak ada contraflow dan tetap dua arah," terang dia.
Baca juga: Macet Parah di Jalur Pantura Gresik-Lamongan, 5 Jam Kendaraan Tak Bergerak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.