Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemicu "Human Trafficking", dari Kemiskinan hingga Kurangnya Lapangan Pekerjaan

Kompas.com - 24/03/2022, 12:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Situasi ekonomi yang sulit menjadi salah satu faktor pemicu maraknya Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selain itu, kurangnya lapangan pekerjaan dan kesempatan juga mendorong warga mudah tergiur dengan janji-janji anggota sindikat TPPO.

Anis Hidayah, Ketua Migrant Care, mengatakan, beberapa faktor lain seperti kurangnya pendidikan dan informasi masyarakat soal modus TPPO juga tak bisa diabaikan.

"Pemicu utama human trafficking tentunya adalah kemiskinan, ketiadaan lapangan pekerjaan dan latar belakang pendidikan yang terbatas, terutama bagi para perempuan, katanya kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Melawan Sindikat TPPO, Migrant Care Soroti soal Restitusi bagi Korban

"Celah itu dimanfaatkan sindikat untuk mencari korban, terutama bagi warga yang jauh dari akses informasi, seperti di desa-desa," tambahnya.

Latar belakang pendidikan

Sementara itu, Anis mengatakan, selama ini para calon pekerja migran didominasi oleh lulusan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Dari sisi kapasitas (pendidikan) tersebut, para calon pekerja migran itu belum mempunyai kesadaran yang jauh untuk memastikan apakah migrasi yang dipilih adalah aman dan bukan trafficking.

"Kondisi ini juga menjadi pemicu TPPO. Untuk itu faktor pendidikan adalah kunci yang sangat penting," katanya.

Baca juga: Dijanjikan Dikirim ke Timur Tengah, Remaja Korban TPPO Disekap hingga Hamil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com