Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hektar Hutan dan Lahan Terbakar, Riau Tetapkan Status Siaga hingga November 2022

Kompas.com - 22/03/2022, 14:29 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Selasa (22/3/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal menyatakan, bahwa penetapan status siaga karhutla, seiring telah ditandatanganinya Surat Keputusan nomor SK Karhutla 653/III/2022 pada Senin 21 Maret 2022.

"Hari ini Pemprov Riau menetapkan status siaga karhutla. SK (surat keputusan) penetapan status sudah ditandatangani Pak Gubernur Riau (Syamsuar) kemarin. Berlaku hingga 30 November 2022," kata Edy dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Mengaku Sering Kena Marah Orangtua, 4 Gadis Remaja di Riau Kompak Kabur ke Hotel

Edy menjelaskan, penetapan status ini seiring dengan telah ditetapkannya status siaga karhutla oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Pelalawan.

Dengan penetapan status siaga oleh tiga daerah ini, menjadi dasar penetapan status siaga di tingkat provinsi.

Selain itu, kata Edy, penetapan status siaga karhutla tingkat provinsi ini juga setelah mendapatkan saran dan masukan dari TNI, Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pengedar Narkoba di Riau, Polisi Dihujani Tembakan hingga Minta Bantuan Istri Pelaku

Sementara itu, Edy menyampaikan bahwa sejak Januari 2022 sampai saat ini, sudah tercatat ratusan hektar hutan dan lahan yang terbakar.

"Untuk luasan lahan yang terbakar sejak 1 Januari sampai dengan hari ini, lebih kurang 168.66 hektar," sebut Edy.

Ia merincikan, karhutla di Kabupaten Rokan Hulu seluas 3 hektar, Rokan Hilir 3 hektar, Kota Dumai 5,1 hektar.

Adapun karhutla yang terluas, adalah Kabupaten Bengkalis 74,2 hektar.

"Di Kabupaten Kepulauan Meranti 6 hektar, Siak 4,28 hektar, Pekanbaru 3,13 hektar, Kampar 8 hektar, Pelalawan 22,7 hektar, Indragiri Hulu 6,75 hektar, dan Indragiri Hilir 32,5 hektar. Sementara untuk Kabupaten Kuantan Singingi tercatat masih nihil karhutla" pungkas Edy.

Baca juga: Polda Riau Ungkap Kasus Peredaran 61 Kg Sabu, Salah Satu Pelaku Ada Oknum Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com