Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Sering Kena Marah Orangtua, 4 Gadis Remaja di Riau Kompak Kabur ke Hotel

Kompas.com - 21/03/2022, 16:06 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polsek Bukit Raya di Kota Pekanbaru, Riau, menemukan empat orang gadis remaja sedang berada di hotel.

Keempat gadis itu sebelumnya kabur dari rumah.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Bukitraya, Iptu Dodi Vivino mengatakan, gadis remaja itu ditemukan di sebuah hotel di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Minggu (20/3/2022), sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Saat Gubernur Riau Temui Hanung Bramantyo di Yogyakarta...

Saat ini, mereka sudah dipulangkan kepada orangtuanya masing-masing. Mereka berinisial SE (15), MT (13), WP (15), dan CMR (14).

"Mereka sudah kita pulangkan ke rumah orangtuanya," sebut Dodi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Dodi menjelaskan, keempat gadis remaja itu berhasil ditemukan lewat patroli siber atau dunia maya.

Baca juga: Polda Riau Ungkap Kasus Peredaran 61 Kg Sabu, Salah Satu Pelaku Ada Oknum Polisi

Keempatnya kabur dari rumah sejak Kamis (17/3/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.

Waktu itu, mereka pergi dari rumah dengan berbagai alasan kepada orangtua.

Ada yang ingin belajar kelompok hingga pergi main ke tempat temannya.

"Namun, setelah lebih dari 24 jam mereka tidak pulang ke rumah dan handphone tidak aktif lagi. Selanjutnya orangtua keempat gadis remaja tersebut melaporkan ke Polsek Bukit Raya pada hari Sabtu (19/03/2022)," sambung Dodi.

Polisi kemudian melacak keberadaan keempat gadis remaja tersebut.

Dari hasil penyelidikan, Unit Reskrim Polsek Bukitraya akhirnya mengetahui keberadaan keempatnya di sebuah hotel.

Keempatnya terlebih dahulu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

"Dari pengakuannya, keempat gadis remaja tersebut kabur dari rumah beralasan takut dengan orangtua, karena sering kena marah," sebut Dodi.

Setelah dimintai keterangan serta diberikan bimbingan dan arahan, keempat gadis remaja tersebut dikembalikan ke orangtua masing-masing untuk dididik dengan baik.

"Anak-anak ini kami kembalikan kepada orangtuanya dalam kondisi baik, tanpa adanya kekerasan, baik fisik maupun psikis.  Kami juga berpesan kepada mereka untuk tidak lagi meninggalkan rumah tanpa seizin orangtua. Apabila memiliki permasalahan dalam keluarga, agar disampaikan dengan sahabat, guru dan orangtua untuk mencari solusi," pesan Dodi.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pengedar Narkoba di Riau, Polisi Dihujani Tembakan hingga Minta Bantuan Istri Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com