Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didominasi Barang dari Malaysia, Harga Minyak Goreng di Kaltara Justru Turun

Kompas.com - 16/03/2022, 17:48 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Jumri yang sudah bertahun-tahun menjadi penjual sembako mengakui minyak goreng Malaysia memang jauh lebih mudah diperoleh ketimbang minyak goreng lokal yang didistribusikan Pemerintah RI, dari Surabaya atau Sulawesi.

Masyarakat Nunukan juga lebih memilih membeli minyak goreng Malaysia. Selain sudah terbiasa, kualitas dan harganya juga sama saja.

"Lebih ke gampang dapatnya ya. Karena Nunukan itu lebih banyak minyak goreng Malaysianya. Jadi masyarakat sudah terbiasa pakai Malaysia punya. Kalau rasa masakan, harga atau kualitas, tidak ada bedanya," kata Jumri.

Baca juga: 2 Pekan Tak Jualan karena Minyak Goreng Langka, Sumini Terpaksa Hanya Makan Bubur

Kondisi penurunan harga minyak goreng ini diamini oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Nunukan.

Pengawas Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Nunukan Abdul Rahman tidak membantah minyak goreng Malaysia jauh lebih dominan.

"Perbandingannya memang lebih banyak Malaysia punya. Saat ini malah minyak goreng dari distributor Surabaya kosong, kita paling ambil dari Sulawesi dengan jumlah sedikit," katanya.

Selain itu, kedatangan minyak goreng ke Nunukan juga jauh lebih intens yang dari Malaysia.

Baca juga: Pastikan Stok Aman, Kapolda Lampung Minta Masyarakat Tak Belanja Minyak Goreng Berulang Kali

Pedagang lokal mendatangkan puluhan ton setiap harinya, dari Malaysia.

Skema perdagangan lokal yang masih berlaku, menjadi keuntungan dan berkah tersendiri bagi wilayah perbatasan negara, melihat kondisi kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

Sementara itu, minyak goreng lokal, hanya datang saat kedatangan kapal laut, setiap Senin dan Jumat.

"Kalau bicara harga, kurang lebih sama saja, entah itu yang lokal atau Malaysia punya. Cuma memang kalau naik turunnya harga, tergantung kondisi, kalau mudah didapat akan turun. Sekarang harga di pengecer masih ada yang Rp 20.000. Kalau normal, biasanya memang antara Rp 23.000 sampai Rp 24.000 per liter," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolda NTT Akan Rutin Periksa Gudang Distributor

Ia menambahkan, amannya stok minyak goreng di Nunukan memang hal yang patut disyukuri.

Meski Kabupaten di wilayah perbatasan RI – Malaysia ini belum pernah merasakan program minyak goreng satu harga, tapi kebijakan perdagangan tradisional lintas batas, masih menjadi kebijakan yang arif dan menguntungkan.

"Untuk kapan Kabupaten Nunukan merasakan harga minyak Rp 13.500 per liter yang menjadi program nasional, kita masih menunggu juga. Intinya, Nunukan belum mendapat jatah untuk itu (program minyak goreng satu harga). Kita masih terus koordinasi terkait itu," kata Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com