Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Kompas.com - 23/05/2024, 10:51 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dipercaya menjadi narasumber dan penanggap di 10th World Water Forum (WWF) 2024 di Hotel BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (22/05/2024).

Wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu mengusulkan poin rekomendasi dalam rangka deklarasi kota-kota sedunia tentang air di hadapan sekitar 50 peserta, termasuk gubernur, wali kota, pengambil kebijakan, perencana, serta pejabat pemerintah lokal dan regional di Asia dan Pasifik.

Menurutnya, ketika jumlah penduduk mencapai 4,2 miliar jiwa pada 1977, suhu bumi meningkat 0,2 derajat. Sementara itu, saat jumlah penduduknya mencapai 8 miliar jiwa, kenaikan suhu mencapai 1,4 derajat.

Baca juga: Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere dan Smart City

Hal tersebut menjadi titik awal bumi mengalami akumulasi bencana sehingga menimbulkan risiko bencana yang masif dan kompleks. Adapun multibencana yang dimaksud, yakni hidrometeorologi, pandemi, geopolitik, serta geomagnetik.

"Kondisi tersebut diperparah dengan siklus bencana geologi yang berdampak pada keseimbangan air," kata Danny Pomanto dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/5/2024).

Danny mencontohkan, musim ini cuaca tidak bisa ditebak. Banjir dan kekeringan bisa terjadi dalam satu tahun. Hal ini menjadi kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, Makassar mengalami banjir dan kekeringan pada tahun lalu.

Baca juga: Danny Pomanto Jadi Satu-Satunya Wali Kota Indonesia yang Diundang World Water Forum 2024 di Bali

Kondisi tersebut membuat pemerintah kota mengambil tindakan mitigasi dan adaptasi yang adaptif secara sosial dan spasial.

"Melalui pengalaman itu, kami belajar bahwa keterlibatan masyarakat dan kolaborasi multipihak dapat mempercepat pemulihan bencana," tuturnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dipercaya menjadi narasumber dan penanggap di 10th World Water Forum (WWF) 2024 di Hotel BNDCC.DOK. Pemkot Makassar. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dipercaya menjadi narasumber dan penanggap di 10th World Water Forum (WWF) 2024 di Hotel BNDCC.

Oleh karena itu, ia menilai, dunia membutuhkan pengelolaan air lebih kuat dan cerdas. Forum ini dapat menjadi wadah pembelajaran bagi semua pihak. Ia berterima kasih kepada pihak yang telah berbagi berbagai ilmu dan pengalaman bersama Makassar pada forum ini.

"Mari selamatkan planet kita dengan berhemat air. Bertindak sekarang, berbeda, dan bersama-sama," pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Danny Pomanto mengisi acara bersama wali kota se-Asia Pasifik diantaranya Mayor of Kumamoto (Japan) Kazufumi Onishi, Governor of Quirino Province Dakila Carlo Cua, President of the Union of Local Authorities of the Philippines (ULAP), President of the Union of Local Authorities of the Philippines (ULAP).

Baca juga: Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Selanjutnya, President of United Cities and Local Governments (UCLG) Asia-Pacific (ASPAC) Azimah Math, Vice Mayor of Siem Reap (Kamboja) Mr Dewan Kamal Ahmed, Mayor of Nilphamari Municipality, President of Municipal Association of Bangladesh Jin Shengli, Deputy Director of Hunan Xiangiang New Area Agriculture, Rural Affairs, serta Ecology and Environment Bureau Changsha City. Forum ini dimoderatori Sekjen UCLG ASPAC.

Adapun rekomendasi yang diberikan Danny Pomanto sebagai komitmen bersama dalam 10th WWF 2024 di Bali, yakni kebijakan mitigasi dan adaptasi yang kuat, kolaborasi dan koordinasi yang kuat di seluruh tingkat kewenangan, kepemimpinan yang kuat dan adaptif, keterlibatan komunitas yang kuat.

Selanjutnya, pendekatan smart city untuk menjadikan kota cerdas dan menjadikan masyarakat cerdas (smart solution), komitmen teknologi hijau, revisi rencana tata ruang (biru dan hijau), inisiatif dekarbonisasi dan oksigenisasi, serta perubahan perilaku sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com