Salin Artikel

Didominasi Barang dari Malaysia, Harga Minyak Goreng di Kaltara Justru Turun

Turunnya harga minyak goreng ini disebabkan banyaknya stok di pasaran.

Namun demikian, harga ini merupakan minyak asal Malaysia, bukan minyak goreng buatan Indonesia.

Muhammad Jafar, pedagang sembako di Pulau Sebatik, mengatakan kelangkaan minyak goreng tidak terjadi di kawasan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

"Setiap hari, kapal-kapal pengusaha lokal datang dari Malaysia membawa Sembako termasuk minyak goreng. Saat barang banyak dan mudah diperoleh dari Malaysia, harga akan murah, seperti yang terjadi saat ini," ujar Jafar, Rabu (16/3/2022).

Rata-rata, para pedagang sembako di Nunukan mengambil 20 kotak minyak goreng Malaysia. Dalam satu kotaknya, terdapat 17 bungkus isi 1 liter.

"Saat ini harga eceran minyak goreng sekitar Rp 21.000 per liter. Stok juga banyak, kalau kami di Pulau Sebatik, semua kebutuhan mayoritas diambil di Malaysia. Tidak pernah ada antrean minyak goreng, paling hanya antrean masyarakat mau vaksin Covid-19 saja adanya," katanya berkelakar.

Besaran harga minyak goreng di Sebatik juga diterapkan di Nunukan.

Para pedagang di sejumlah pasar tradisional, menjual minyak goreng Malaysia dengan harga Rp 21.000 per liter.

Bandrol harga ini sudah turun dari sebelumnya yang dihargai sampai Rp 24.000 per liter.

Salah satu pedagang Sembako di Pasar Sentral Inhutani Nunukan Jumri mengatakan, stok minyak goreng asal Malaysia sedang banyak, sehingga harga juga turun dari biasanya.

"Kami kulakan di Sebatik. Sekali beli 20 kotak minyak goreng, sekarang harganya 95 ringgit per kotak. Kalau harga satuannya sekitar Rp 19.700 per liter, kami jual Rp 21.000. Sebelumnya harganya sampai Rp 24.000 seliternya," katanya.


Jumri yang sudah bertahun-tahun menjadi penjual sembako mengakui minyak goreng Malaysia memang jauh lebih mudah diperoleh ketimbang minyak goreng lokal yang didistribusikan Pemerintah RI, dari Surabaya atau Sulawesi.

Masyarakat Nunukan juga lebih memilih membeli minyak goreng Malaysia. Selain sudah terbiasa, kualitas dan harganya juga sama saja.

"Lebih ke gampang dapatnya ya. Karena Nunukan itu lebih banyak minyak goreng Malaysianya. Jadi masyarakat sudah terbiasa pakai Malaysia punya. Kalau rasa masakan, harga atau kualitas, tidak ada bedanya," kata Jumri.

Kondisi penurunan harga minyak goreng ini diamini oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Nunukan.

Pengawas Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Nunukan Abdul Rahman tidak membantah minyak goreng Malaysia jauh lebih dominan.

"Perbandingannya memang lebih banyak Malaysia punya. Saat ini malah minyak goreng dari distributor Surabaya kosong, kita paling ambil dari Sulawesi dengan jumlah sedikit," katanya.

Selain itu, kedatangan minyak goreng ke Nunukan juga jauh lebih intens yang dari Malaysia.

Pedagang lokal mendatangkan puluhan ton setiap harinya, dari Malaysia.

Skema perdagangan lokal yang masih berlaku, menjadi keuntungan dan berkah tersendiri bagi wilayah perbatasan negara, melihat kondisi kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

Sementara itu, minyak goreng lokal, hanya datang saat kedatangan kapal laut, setiap Senin dan Jumat.

"Kalau bicara harga, kurang lebih sama saja, entah itu yang lokal atau Malaysia punya. Cuma memang kalau naik turunnya harga, tergantung kondisi, kalau mudah didapat akan turun. Sekarang harga di pengecer masih ada yang Rp 20.000. Kalau normal, biasanya memang antara Rp 23.000 sampai Rp 24.000 per liter," jelasnya.

Ia menambahkan, amannya stok minyak goreng di Nunukan memang hal yang patut disyukuri.

Meski Kabupaten di wilayah perbatasan RI – Malaysia ini belum pernah merasakan program minyak goreng satu harga, tapi kebijakan perdagangan tradisional lintas batas, masih menjadi kebijakan yang arif dan menguntungkan.

"Untuk kapan Kabupaten Nunukan merasakan harga minyak Rp 13.500 per liter yang menjadi program nasional, kita masih menunggu juga. Intinya, Nunukan belum mendapat jatah untuk itu (program minyak goreng satu harga). Kita masih terus koordinasi terkait itu," kata Rahman.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/16/174805878/didominasi-barang-dari-malaysia-harga-minyak-goreng-di-kaltara-justru-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke