Yatimah pun menangis meraung-raung sehingga para tetangga berdatangan.
"Ya uang sebanyak itu ditabung simbah dari orang yang memberi bantuan. Bilangnya mau digunakan untuk kebutuhan kalau sewaktu-waktu meninggal, untuk kebutuhan pemakaman agar tidak merepotkan saudara dan tetangga," paparnya.
Baca juga: Susahnya Hidup Mbah Susah: Tak Bisa Melihat dan Sebatang Kara di Gubuk Reyot
Dikatakan Ardian, Yatimah hidup sederhana di rumah berdinding papan. Alas rumahnya juga masih tanah.
"Di belakang rumah ada beberapa ayam yang dipelihara. Simbah ini kalau jalan mbrangkang (jalan dengan bantuan tangan) karena sudah sangat sepuh," kata Ardian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.