Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susahnya Hidup Mbah Susah: Tak Bisa Melihat dan Sebatang Kara di Gubuk Reyot

Kompas.com - 14/09/2021, 21:18 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto mengevakuasi seorang lansia bernama Sudarsono alias Mbah Susah ke panti jompo, Selasa (14/9/2021).

Mbah Susah selama lebih dari lima tahun hidup seorang diri di sebuah gubuk reyot berukuran 2X3 meter di RT 02, RW 02, Desa Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen.

Arif mengatakan, awalnya mendapat laporan dari warga mengenai kondisi Mbah Susah yang sebatang kara.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang,136 Los Pasar Darurat Weleri Kendal Ambruk

Arif kemudian menyempatkan menemui Mbah Susah bersama Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, sejumlah pimpinan OPD, dan Sedulur Kebumen.

"Memang kondisinya memprihatinkan, jadi masih ada warga kita yang hidup sebatang kara seperti halnya Mbah Sudarsono. Hidup sendiri bertahun-tahun di tempat yang sangat tidak layak pakai. Secepatnya ini menjadi perhatian bersama," kata Arif, Selasa.

Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, selama ini Mbah Susah mengandalkan uluran tangan dari para warga.

Kondisi kesehatannya pun tak sepenuhnya diperhatikan. Fisiknya terlihat lemah dan kedua matanya sakit, sehingga tidak bisa melihat.

"Kami tadi sudah datangkan Dinas Sosial, kami minta untuk dievakuasi atau ditempatkan di panti jompo, biar ada yang ngurus, karena kondisi kesehatannya juga kurang baik, kedua matanya sakit, kami minta untuk dioperasi dulu," ujar Arif.

Baca juga: Mantan Rektor Unsoed Prof Rubijanto Misman Meninggal Dunia

Lebih lanjut Arif mengatakan, semula berencana membuatkan rumah layak huni. Namun karena lahan yang ditempati merupakan milik orang lain, maka diputuskan diasuh Pemkab melalui Dinas Sosial.

"Saya ucapkan terima kasih kepada warga dan kepala desa yang selama ini sudah ikut membantu Mbah Susah. Ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perhatian kepada warganya yang hidup dalam kesusahan," kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com