Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Selamet, Bangun Pagi Berharap Dapat Ikan, Justru Berlumuran Minyak Limbah di Pesisir Lampung

Kompas.com - 10/03/2022, 11:09 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sepekan terakhir, pesisir di Teluk Bandar Lampung dicemari limbah hitam mirip oli. Pencemaran lingkungan ini sangat dirasakan imbasnya bagi para nelayan.

Salah satunya dirasakan Amin Selamet (73), nelayan dari Kampung Rawa Laut, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

Pada Minggu (6/3/2022) dini hari, seperti biasa Selamet memulai hari dengan merapikan jaring, menyiapkan umpan, dan bergegas ke laut dengan kapal kecilnya.

Rumah Selamet berada tepat di tepian Pantai Panjang Selatan. Deburan ombak dan embusan angin menyambut pria uzur yang masih terlihat gagah ini.

Baca juga: Walhi Sebut 18,5 Barel Limbah Hitam Cemari Perairan Lampung, KSAL: Tindak Tegas Pelakunya

"Ya seperti biasa, saya ke laut, sekitar satu kilo (meter) nyari ikan sama kepiting," kata Selamet ditemui di rumahnya, Kamis (10/3/2022) pagi.

Matahari pagi masih tertidur dan gelapnya malam belum beranjak ketika Selamet mengayuh dayung perahunya.

Sekitar satu jam melaut, Selamet merasakan keganjilan. Jaring sudah beberapa kali dilepas dan diangkat, namun tak satu ekor pun ikan terjaring.

Selamet mengedarkan pandangannya ke sekitar, masih gelap. Sesekali hanya tampak kilatan lampu kapal di kejauhan.

Pantulan permukaan air laut yang agak berbeda sekitar lima meter dari sisi haluan kapal menarik perhatiannya. Dia melihat permukaan air laut dipenuhi sesuatu yang menggumpal.

"Wah, ini mah minyak," kata Selamet menirukan gerutuannya pada saat itu.

Lantaran tak juga mendapat tangkapan, Selamet memutuskan pulang. Karena mengira tepian pantai tempat dia berlabuh sudah dipenuhi limbah, Selamet menuju lokasi berbeda untuk bersandar.

Kondisi Pantai Panjang Selatan di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung yang diduga tercemar limbah.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kondisi Pantai Panjang Selatan di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung yang diduga tercemar limbah.

Namun, di lokasi tersebut, Selamet harus turun agak jauh dari tepian untuk menarik perahunya.

"Byuuur...," katanya.

Percikan air laut mengenai wajahnya. Anehnya bukan air laut asin yang dirasakan menempel di wajahnya, tetapi cairan yang terasa licin.

Selamet kemudian melihat kaosnya yang sebagian sudah terkena cipratan noda hitam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com