Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi Sebut 18,5 Barel Limbah Hitam Cemari Perairan Lampung, KSAL: Tindak Tegas Pelakunya

Kompas.com - 09/03/2022, 11:51 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 18,5 barel atau lebih dari 2,9 ton material limbah minyak diangkut dari tiga perairan di Lampung.

Limbah ini mencemari wilayah pantai dan laut di lima kabupaten/kota pada tahun 2021 lalu.

Data tersebut ditemukan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung atas kasus pencemaran di Perairan Teluk Lampung, Teluk Semaka, dan Pantai Barat Lampung.

Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri mengungkapkan, wilayah pencemaran limbah diduga minyak dan atau oli itu meliputi Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Kota Bandar Lampung dan Pesisir Barat.

Baca juga: Pesisir Bandar Lampung Tercemar Limbah, Walhi: Limbah Serupa Muncul di 2020 dan 2021

Irfan mengatakan, dari hasil penelusuran, lebih dari 18,5 barel material limbah ditemukan di lima perairan kabupaten/kota itu.

Jika dikonversikan ke dalam satuan ton, jumlah material limbah itu sekitar 2,941 meter kubik atau lebih dari 2,9 ton.

“Pencemaran yang terjadi di tahun 2021 perairan Teluk Lampung, Teluk Semaka dan Pantai Barat Lampung total material yang berhasil diangkut sebanyak 18,5 barel,” kata Irfan saat dihubungi Rabu (8/3/2022) malam.

Irfan menyayangkan ketidaktranspanan para instansi terkait mengenai penanganan kasus pencemaran lingkungan tersebut.

“Kasus tersebut tidak pernah dipublish oleh pemerintah dan terkesan ditutupi, termasuk dalam proses pembahasan progress tindak lanjut penanggulangan tumpahan minyak bumi tersebut,” kata Irfan.

Sementara itu, terkait pencemaran limbah di perairan Lampung ini, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tidak akan segan menindak jika pelakunya sudah diketahui.

Pasalnya, sejak tahun 2020 hingga kasus terkini di tahun 2022, pelaku pencemaran masih menjadi misteri.

"Kalau ketahuan pelaku pasti akan kita tindak tegas," kata Yudo usai pelepasan KRI Teluk Palu 523 di Bandar Lampung, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Pantai di Pesisir Bandar Lampung Berwarna Hitam Diduga Tercemar Limbah, Ikan dan Penyu Ditemukan Mati

Yudo juga menegaskan, pihak angkatan laut telah berkomitmen menjaga keamanan dan lingkungan laut di Indonesia.

"Kepada masyarakat sekitar perairan, jangan ragu melapor jika menemukan seperti pencemaran limbah ini," kata Yudo.

Diberitakan sebelumnya, material berwarna hitam diduga limbah mencemari pantai di pesisir Bandar Lampung, sejak Minggu (4/3/2022).

Sejumlah nelayan menemukan ikan dan penyu mati di tepi pantai.

Pencemaran diduga limbah ini terjadi di pesisir Pantai Panjang, Kecamatan Bandar Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com