Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Penuh Tato, Menangis Saat Disuntik Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 09/03/2022, 11:28 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SALATIGA, KOMPAS.com - Meski memiliki tato di beberapa bagian tubuhnya, Aprilia merasa takut saat akan mendapat suntikan vaksinasi Covid-19.

Dia bahkan sempat menangis saat jarum suntik masuk ke lengan kirinya.

Aprilia adalah salah satu warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kota Salatiga.

Dia menjalani hukuman selama satu tahun penjara karena terlibat kasus psikotropika.

Baca juga: Customer Service Bank di Ketapang Kalbar Ditangkap, Diduga Korupsi Rp 6,1 Miliar

 

"Rasanya beda saat tato dengan jarum suntik. Tapi senang sudah bisa vaksin, biar aman dari Covid-19," ujar Aprilia, pada Rabu (9/3/2022).

Aprilia mengakui ada perasaan was-was terkait suntik vaksin.

"Ini memang sudah suntik vaksin yang kedua, tapi saya tetap minta pendampingan ke petugas untuk menemani karena takut. Kalau jarum tato, saya tidak takut," ungkap dia.

Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, bahwa ada 37 (tiga puluh tujuh) warga binaan yang mendapat suntik vaksin kedua.

"Vaksin ini menjadi langkah positif untuk meningkatkan imunitas warga binaan. Terlebih, dari 155 penghuni rutan pada saat ini, ada 70 persen yang sudah disuntik vaksin booster dan sebagian baru mendapat vaksin kedua hari ini," ungkap dia.

Baca juga: Sempat Kehabisan Stok Vaksin Booster, Kini Polresta Solo Terima Dosis Ketiga Vaksin Moderna 200 Vial

Selain vaksinasi, petugas juga menggelorakan pola hidup sehat untuk warga binaan walau berada di tempat terbatas.

"Selain olahraga, bimbingan rohani dan pelayanan kesehatan, juga pemenuhan kebutuhan harian, seperti makanan yang diberikan tiga kali dalam sehari sudah memenuhi standar dan aturan yang berlaku," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com