KUPANG, KOMPAS.com - Richardo Magnis Napoleon (31), seorang anggota polisi yang bertugas di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) babak belur dianiaya sejumlah pemuda di Kelurahan Liliba, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Penganiayaan terhadap Napoleon terekam dalam video dan tersebar di sejumlah media sosial.
Kasus itu dilaporkan ke Polres Kupang Kota, dengan nomor laporan LP/B/188/III/2022/SPKT/Polres Kupang Kota/Polda NTT.
"Sudah dilaporkan kemarin dan kita sudah tangkap lima orang pelaku," ungkap Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Kekurangan Ruang Kelas, Orangtua Siswa di Sikka NTT Swadaya Bangun Gedung Darurat
Satrya menuturkan, kejadian itu bermula ketika Napoleon berkunjung ke rumah rekannya yang juga anggota polisi di Kelurahan Liliba pada Selasa (8/3/2022) malam.
Saat berjalan menuju rumah temannya itu, Napoleon bertemu dengan sekelompok pemuda yang sedang menggelar pesta minuman keras atau miras.
Napoleon pun ditawari minuman itu, tapi ia menolak. Karena kesal, sejumlah pemuda yang sedang dalam kondisi mabuk itu lantas menganiayanya. Tak hanya itu, mereka juga menyeret Napoleon di sepanjang jalan.
Baca juga: Kisah Indus, Sakit Puluhan Tahun, Tinggal di Rumah Reyot di Pelosok NTT
Warga yang menyaksikan hal itu kemudian merekamnya dengan kamera video.
Kasus itu lalu dilaporkan ke Mapolres Kupang Kota. Napoleon melaporkan pemuda bernama Marlon Fanggidae dan kawan-kawan.
Marlon Fanggidae dan teman-temannya saat ini telah ditahan di Mapolres untuk proses hukum lebih lanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.