KUPANG, KOMPAS.com - Seekor lumba-lumba mati terdampar di pesisir Paliboo, Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lumba-lumba itu ditemukan empat nelayan setempat. Mereka kemudian melaporkan kepada sejumlah instansi pemerintah terkait.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Kota Kupang Terapkan PPKM Level 3
Kepala Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Alor Muhammad Saleh Goro mengatakan, setelah menerima informasi tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan WWF Indonesia dan mendatangi lokasi penemuan lumba-lumba.
"Kita turun ke lokasi untuk mengidentifikasi mamalia laut itu," ujar Saleh, kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022) malam.
Hasil identifikasi, lanjut Saleh, mamalia laut tersebut adalah lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus).
Menurut Saleh, lumba-lumba ini merupakan salah satu spesies mamalia air yang hidup di perairan Indonesia.
"Tursiops aduncus masuk ke dalam kategori data deficient berdasarkan IUCN dan terdaftar dalam Appendix II menurut CITES," kata Saleh.
Saleh menyebut, lumba-lumba itu berjenis kelamin betina yang memiliki panjang 2,49 meter dan diameter lingkar badan 1,73 meter.
Baca juga: Ikuti Perahu Nelayan, Lumba-lumba Hidung Botol Terdampar di Jepara, Begini Akhirnya
Setelah diidentifikasi, mamalia laut tersebut dikuburkan di sekitar pesisir Paliboo.
"Selain identifikasi tersebut, tim juga akan melakukan pengambilan sampel untuk tes DNA, guna mengetahui penyebab kematian dan detail jenis lumba-lumba. Uji lab akan dilakukan di Bali," kata Saleh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.