Keindahan Danau Kelimutu ini tidak bisa dilepaskan dari warnanya yang berubah-ubah.
Warna-warna danau ini yaitu merah, biru, dan putih, sehingga dikenal dengan nama Danau Tiga Warna.
Masyarakat di sekitar kawasan ini percaya, warna-warna tersebut memiliki arti dan kekuatan alam yang dahsyat.
Masing-masing warna memiliki nama, seperti Tiwu Ata Polo untuk danau merah, Tiwu ua Muri Koo Fai untuk danau biru, dan Tiwu Ata Mbupu untuk danau putih.
Tiwu Ata Polo bagi masyarakat bermakna tempat untuk jiwa-jiwa orang yang semasa hidup melakukan kejahatan.
Sedangkan Tiwu Nua Muri Koo Fai adalah tempat orang yang meninggal pada usia muda.
Sementara Tiwu Ata Mbupu merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang meninggal pada usia tua.
Adapun perubahan warna pada danau ini terjadi akibat komposisi mineral yang terkandung di dalamnya.
Luas keseluruhan danau ini mencapai 1.051.000 meter persegi.
Selain Danau Tiga Warna, ada pula beberapa tempat wisata di Taman Nasional Kelimutu, seperti sumber air panas, air terjun, hingga kampung tradisional.
Sumber air panas ada beberapa, yaitu Sumber Air Panas Lia Sambe, Detusoko, dan Ae Wu.
Terdapat beragam jenis flora di Taman Nasional Kelimutu, berupa 100 spesies dalam 36 keluarga.
Sebanyak 2 di antaranya merupakan jenis endemik Kelimutu, yaitu Uta Onga dan Turuwara.
Flora di kawasan ini juga beragam, mulai dari ajang kode, cemara, kesambi, kesi, kodal, hingga bunga abadi edelweiss.
Beberapa satwa endemik Flores juga ada di sini, yaitu burung gerugiwa, burung pengicau pemilik 11 suara kicauan berbeda.
Sumber:
Kompas.com
Kelimutu.id