PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin aktif mengedukasi masyarakat terkait maraknya investasi bodong akhir-akhir ini.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara peresmian Kantor OJK Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2022).
Dalam sambutannya, Ganjar menyinggung fenomena investasi bodong yang sedang hangat, tapi banyak masyarakat yang belum tahu.
Baca juga: Berkat Program Mesra dengan Ganjar, Penderes Kelapa dan Penyadap Pinus di Banyumas Dapat Santunan
"Ketika kemudian masyarakat kebingungan di tengah situasi yang tidak mudah, lalu mereka mencari jalan pintas dan sering tergiur oleh investasi yang bodong apa nggak, kita nggak tahu, maka peran OJK menjadi penting," kata Ganjar.
Maka dari itu, di kantor baru seluas tiga hektar itu, Ganjar berharap jadi tempat masyarakat bertanya soal keuangan.
Utamanya terkait investasi yang kini marak di dunia bisnis digital.
"Gedung ini saya harap betul bisa jadi tempat edukasi masyarakat dan tempat bertanya. Bisnis kripto itu apa, mbok kalau enggak ngerti tanya dulu karena itu gamblingnya lebih banyak," ujar Ganjar.
Baca juga: Demo di Kantor Gubernur Jateng, Driver Ojol Minta Ganjar Bertindak seperti Gibran
Menurut Ganjar, masyarakat awam tidak tahu apakah investasi tersebut legal atau tidak.
"Banyak sekali investasi-investasi yang masuk, itu legal apa nggak, bodong apa nggak, itu ditanyain dan pasti dari OJK akan menjawab itu dengan cepat," kata Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.