Salin Artikel

Taman Nasional Kelimutu, Kawasan Konservasi Alam di NTT, Pemilik Danau Tiga Warna

Lokasi Taman Nasional Kelimutu berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Taman nasional ini didirikan pada tahun 1992 dengan luas kawasan mencapai 5.000 hektare.

Namun pada tahun 1997 terbit aturan baru terkait luas kawasan ini yang ditambah menjadi 5.356,5 hektare.

Sejarah Taman Nasional Kelimutu

Nama taman nasional ini diambil dari nama Gunung Kelimutu yang ada di kawasan tersebut.

Taman Nasional Kelimutu memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda.

Tepatnya pada 10 Desember 1930, Hindia Belanda menetapkan kawasan konservasi alam.

Kawasan yang ditetapkan ini di dalamya terdapat danau tiga warna atau Danau Kelimutu.

Pada tahun 1982, terbit keputusan yang menyebutkan Kawasan Hutan Sokoria seluas 5.000 hektare sebagai Hutan Wisata.

Hutan Wisata bernama Taman Wisata Kelimutu itu berada di Kabupaten Ende dan menjadi cikal bakal taman nasional ini.

Kawasan hutan wisata itu kemudian ditingkatkan menjadi Hutan Suaka Alam pada tahun 1984.

Hutan Suaka Alam memiliki luas 4.984 hektare yang mencakup Danau Kelimutu dan Taman Wisata Kelimutu.

Kawasan ini baru ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1992 dengan luas 5.000 hektare.

Saat ini, berdasarkan keputusan tahun 2011, Taman Nasional Kelimutu memiliki luas total 5.356,5 hektare.

Danau Tiga Warna

Kawasan Taman Nasional Kelimutu memiliki daya tarik yang luar biasa melalui Danau Kelimutu.

Keindahan Danau Kelimutu ini tidak bisa dilepaskan dari warnanya yang berubah-ubah.

Warna-warna danau ini yaitu merah, biru, dan putih, sehingga dikenal dengan nama Danau Tiga Warna.

Masing-masing warna memiliki nama, seperti Tiwu Ata Polo untuk danau merah, Tiwu ua Muri Koo Fai untuk danau biru, dan Tiwu Ata Mbupu untuk danau putih.

Tiwu Ata Polo bagi masyarakat bermakna tempat untuk jiwa-jiwa orang yang semasa hidup melakukan kejahatan.

Sedangkan Tiwu Nua Muri Koo Fai adalah tempat orang yang meninggal pada usia muda.

Sementara Tiwu Ata Mbupu merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang meninggal pada usia tua.

Adapun perubahan warna pada danau ini terjadi akibat komposisi mineral yang terkandung di dalamnya.

Luas keseluruhan danau ini mencapai 1.051.000 meter persegi.

Selain Danau Tiga Warna, ada pula beberapa tempat wisata di Taman Nasional Kelimutu, seperti sumber air panas, air terjun, hingga kampung tradisional.

Sumber air panas ada beberapa, yaitu Sumber Air Panas Lia Sambe, Detusoko, dan Ae Wu.

Flora dan Fauna

Terdapat beragam jenis flora di Taman Nasional Kelimutu, berupa 100 spesies dalam 36 keluarga.

Sebanyak 2 di antaranya merupakan jenis endemik Kelimutu, yaitu Uta Onga dan Turuwara.

Flora di kawasan ini juga beragam, mulai dari ajang kode, cemara, kesambi, kesi, kodal, hingga bunga abadi edelweiss.

Beberapa satwa endemik Flores juga ada di sini, yaitu burung gerugiwa, burung pengicau pemilik 11 suara kicauan berbeda.

Sumber:
Kompas.com
Kelimutu.id

https://regional.kompas.com/read/2022/03/08/174326478/taman-nasional-kelimutu-kawasan-konservasi-alam-di-ntt-pemilik-danau-tiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke