Selanjutnya saat berada di bengkel, Yaner duduk berjejer dengan dokter dan kepala Puskesmas.
Army lalu mengambil sebuah kursi dan duduk tepat di sampingnya.
"Bapak wakil langsung bilang, saya yang sengaja tabrak kamu karena saat berpapasan, kamu tidak membunyikan klakson mobil," kata Yaner meniru ucapan Army.
Mendengar itu, Yaner lantas meminta maaf. Namun bukannya memaafkan, Army malah memakinya berulang kali.
Army kemudian memukul Yaner di bagian mulut dan masker yang dikenakan Yaner pun ditarik hingga putus.
Setelah itu, Yaner berusaha bangun dari kursinya tapi dia dipukul lagi di bagian wajah.
Yaner lalu menghindar keluar dari bengkel, karena saat itu Army dalam kondisi emosi.
Ia kemudian mengantar mobil ambulans ke Puskemas.
Baca juga: Duduk Perkara Wakil Bupati Aniaya Sopir Ambulans, Berawal dari Serempetan Mobil di Lorong Pertokoan
Atas aksi penganiayaan tersebut, Yaner melaporkan ke polisi pada Kamis dini hari pukul 01.00 Wita.
Yaner yang merupakan warga Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota Soe berharap laporan tersebut ditindaklanjuti polisi hingga tuntas.
"Saya berharap, masalah ini bisa diselesaikan dengan betul-betul adil oleh pihak yang berwenang," tandasnya.
Dihubungi terpisah Kasat Reskrim Polres TTS AKP Mahdi Dejan Ibrahim, membenarkan laporan itu.
"Segera kami tindak lanjuti laporan dimaksud," kata Mahdi.
Wakil Bupati Army mengakui menampar Yaner karena menganggap sopir ambulans itu tak sopan.
Army menyebut, Yaner duduk sejajar dengan dirinya saat datang ke rumah jabatan.