Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan DKI, Semarang Jadi Kota Besar dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Selama Pandemi

Kompas.com - 01/03/2022, 18:44 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang mencatatkan namanya menjadi kota besar di Indonesia yang mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi pada masa pandemi Covid-19.

Data tersebut dirilis oleh Badan Pusat Statistik minggu ini telah merilis capaian pertumbuhan ekonomi sejumlah daerah di Indonesia melaui portal informasi resminya.

Kota Semarang berhasil mengangkat laju pertumbuhan ekonomi yang semula melambat -1,85 persen di 2020, menjadi cepat tumbuh positif 5,16 persen di tahun 2021.

Angka tersebut jauh di atas capaian kota besar lainnya pada tahun yang sama, seperti Denpasar yang masih minus di angka -0.91 persen, Medan di angka 2,62 persen, Bandung 3,76 persen, Surabaya 4,30 persen atau Makassar 4,47 persen.

Baca juga: Tandur Space, Kafe Unik di Tengah Kota Semarang dengan Konsep Urban Farming

Bahkan, pertumbuhan ekonomi Kota Semarang lebih tinggi dibanding DKI Jakarta yang mencatatkan 3,56 persen.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, data Badan Pusat Statistik menunjukkan, ada 3 sektor yang mengalami pemulihan tertinggi.

"Yaitu sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta konstruksi," kata Hendrar, Selasa (1/3/2022).

Dia mengatakan, ketiga sektor tersebut yang semula di tahun 2020 bisa dikatakan lumpuh karena pandemi Covid-19 saat ini sudah bisa dipulihkan.

 

"Saat ini laju pertumbuhan lebih dari 7 persen di Kota Semarang," ujar dia.

Secara rinci, sektor transportasi dan pergudangan sendiri semula menjadi yang paling terdampak, hingga -40,16 persen di 2020.

Baca juga: Komunitas Satoe Atap, Pengabdian Anak Muda di Semarang untuk Pendidikan Anak Jalanan

"Namun, dengan berbagai modifikasi kebijakan yang dilakukan di Kota Semarang, pada tahun 2021 berhasil mendorong pemulihan sektor tersebut menjadi tumbuh positif 7,53 persen," ucap dia.

Hendi menegaskan, hasil positif upaya pemulihan ekonomi merupakan kontribusi banyak pihak yang saling bersinergi.

"Sesuai dengan konsep pembangunan Kota Semarang, yaitu 'bergerak bersama'," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com