Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kabupaten Nganjuk, "Kota Angin" Penghasil Bawang Merah Terbesar di Jawa Timur

Kompas.com - 25/02/2022, 18:47 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kabupeten Nganjuk terletak di Provinsi Jawa Timur.

Tepatnya, wilayah ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur.

Kabupaten Nganjuk berbatasan dengan sejumlah kabupaten di Jawa Timur, sebelah utara berbatsan dengan Kabupaten Bojonegoro serta Kabupaten Kediri dan Trenggalek di sebelah selatan.

Pada wilayah bagian timur, Kabupaten Nganjuk berbatasan dengan dan Kediri. Sedangakan di sebelah barat, Kabupaten Nganjuk berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Madiun.

Kabupaten Nganjuk berjulukan Kota Angin karena di daerah ini memiliki tingkat frekuensi angin yang tinggi dan kencang.

Baca juga: Mudik Dilarang, Tempat Wisata di Nganjuk Dipastikan Tetap Buka

Nganjuk memiliki 20 kecamatan

Berikut beberapa fakta Kabupaten Nganjuk:

1. Sejarah Kebupaten Nganjuk

Kata Nganjuk, dahulu merupakan sebuah tempat atau desa Anjuk Ladang.

Nganjuk diabadikan sebagai nama daerah tidak lain dengan sejarah kepahlawanan prajurit yang di bawah pimpinan Pu Sindok saat mampu menaklukkan tentara dari Kerajaan Sriwijaya.

Nganjuk diambil dari kata Anjuk yang berarti kemenangan dan kejayaan. Perubahan kata Anjuk menjadi Nganjuk karena proses morfologi bahasa.

Sejarah Kabupaten Nganjuk berawal dari keberadan Kabupaten Berbek di bawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo.

Saat, Kabupaten Berbek di bawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrodirdjo, sekitar tahun 1811, Kabupaten Berbek pecah menjadi dua, yaitu Kabupaten Berbek dan Kabupaten Godean.

Baca juga: Melihat Candi Ngetos, Tempat Penghormatan Raja Hayam Wuruk di Kaki Gunung Wilis

Adanya perjanjian Sepreh pada tahun 1830 tentang penataan kembali daerah-daerah di bawah pengawasan dan kekuasaan Nederlandsch Goubverment dengan SK tanggal 31 Agustus 1830, Kabupaten Godean dicabut dan bergabung dengan Kabupaten Berbek.

Pada masa pemerintahan Raden Toemenggoeng SosroKoesoemo III, Bupati Berbek, terjadi peristiwa penting, yaitu pindahnya pemerintahan dari Kota Berbek ke Kota Nganjuk.

Pada masa kepemimpinan RMT Sosro Hadi Koesoemo ini dimulai dengan sebutan Regentschap (Kabupaten) Nganjuk yang sebelumnya masih disebut Afdelling Berbek (Kabupaten Berbek).

2. Tol Ngawi - Kertosono

Dikutip dari kompas.com, Tol Ngawi - Kertosono memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di Kabupaten Nganjuk.

Tol dengan panjang 87 kilometer mendorong ekonomi kerakyatan dan pariwisata lokal serat memunculkan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berimbas pada terbukanya lapangan pekerjaan.

Baca juga: Denting Gamelan Nganjuk Mengalun hingga Mancanegara

3. Tempat Kelahiran Artis dan Pejabat

Eko Hendro Purnomo alia Eko Patrio, pelawak dan anggota partai merupakan publik figur yang lahir di Nganjuk, Jawa Timur.

Eko lahir di di Nganjuk pada tanggal 30 Desember 1970.

Selain Eko Patrio, Mantan Menteri Penerangan, Harmoko  juga lahir di Nganjuk. Menteri di era-Presiden Soeharto ini lahir pada tanggal 7 Februari 1939. 

4. Penghasil Bawang Merah

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu penghasil bawang merah di Jawa Timur. Bahkan, wilayah ini berada di urutan nomor lima dari 10 besar penghasil bawang merah di Indonesia.

Wilayah penghasil bawang merah di Kabupaten Nganjuk terdapat di Rejoso, Bagor, Wilangan, Sukomoro, dan Gondang.

5. Nasi Tumpang

Nasi tumpang merupakan salah satu kuliner khas Nganjuk.

Baca juga: 5 Daerah Penghasil Bawang Merah Terbesar di Indonesia, dari Brebes hingga Solok

Nasi tumpang berupa nasi dengan sambal tumpang yang ditambah daun kulup.

Sambal tumpang merupakan sambal khas Nganjuk, sambal ini terbuat dari tempe busuk atau tempe yang sudah difermentasi.

6. Wisata Kabupaten Nganjuk

Kabupaten Nganjuk memiliki tempat wisata yang cukup beragam. Beberapa diantaranya sebagai berikut:

a. Candi Ngetos

Candi Ngetos merupakan situs bersejarah. Candi Ngetos diperkirakan sebagai kawasan pemakaman Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.

Raja Hayam Wuruk yang meninggal dengan cara dikremasi, sebagian abunya di simpan di Candi Ngetos

Candi Ngetos dibangun dari bata merah, khas banguann era Majapahit.

Baca juga: 5 Kecamatan di Nganjuk Diguyur Hujan Es

Lokasi: Jalan Raya Ngetos, Dusun Ngetos, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

b. Candi Lor

Candi Lor merupakan bangunan yang didirikan raja pertama Kerajaan Medang atau Mataram Hindu periode Jawa Timur, yaitu Mpu Sendok.

Diperkirakan, candi berdiri pada 937 masehi dan dibangun untuk memperingati kemenangan Mpu Sindok saat melawan tentara Melayu dari Wangsa Sailendra.

Lokasi: Jalan Panglima Sudirman, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

c Agrowisata Perkebunan Mawar

Di tempat ini, wisatawan akan mendapatkan pengetahuan mengenai bercocok tanam bunga mawar. Puluhan ribu mawar terdapat di tempat ini.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Fenomena Hujan Es di Nganjuk

Pengunjung dapat membeli berbagi jenis bunga mawar lokal maupun impor.

Lokasi: Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. (Editor: Dheri Agriesta, Rachmawati, Hilda B Alexander)

Sumber: dpmptsp.nganjukkab.go.id, jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id

encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, digilib.unesa.ac.id
travel.tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com