PADANG, KOMPAS.com - Lima orang korban gempa asal Pasaman Barat, Sumatera Barat terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Jumat (25/2/2022).
Lima orang itu mengalami luka berat sehingga membutuhkan pertolongan medis yang lebih lengkap di RSUP M Djamil Padang.
"Ada lima orang yang kita rujuk ke RSUP M Djamil Padang karena luka berat," kata Sekretaris BPBD Pasaman Barat, Gustrizal yang dihubungi Kompas.com, Jumat.
Menurut data terbaru Jumat (25/2/2022) sore, korban tewas akibat gempa M 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, bertambah 2 orang, sehingga totalnya menjadi 7 orang.
Baca juga: Korban Tewas akibat Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi 7 Orang
Kemudian 19 orang luka berat, tujuh orang luka sedang, dan 36 orang luka ringan.
"Mereka semua dirawat di Pasaman Barat. Selain itu, ada lima orang yang dirujuk ke RSUP M Djamil Padang," kata Gustrizal.
Sebelumnya diberitakan, dua gempa beruntun dalam waktu selisih 4 menit menghantam Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.
Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer.
Kemudian gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer dengan parameter awal berkekuatan M 6,2.
Belakangan diupdate BMKG menjadi M 6,1.
Baca juga: Usai Gempa di Pasaman, Terjadi Tanah Bergerak Mirip Likuefaksi
"Ada dua gempa selisih empat menit," kata kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet yang dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Irwan mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami, namun getaran gempa terasa kuat di sejumlah daerah seperti Pasaman, Pasaman Barat, Agam, hingga Padang.
Gempa tersebut berdampak pada dua daerah yaitu Pasaman dan Pasaman Barat.
Data terakhir disebutkan jumlah meninggal dunia mencapai tujuh orang yang berasal lima dari Pasaman dan dua dari Pasaman Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.