Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Siak Terima 50 Unit Mesin Pembersih Lidi Sawit

Kompas.com - 24/02/2022, 20:17 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Para petani di Kampung Libo Jaya, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menerima bantuan 50 unit mesin pembersih lidi pelepah sawit dari organisasi Sawitku Masa Depanku (Samade).

Pemberian bantuan itu dilakukan usai pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Samade oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (24/2/2022), di Kampung Libo Jaya.

"Selamat untuk Samade. Saya titip agar Samade membina para petani sawit," ujar Menko Airlangga saat pengukuhan DPP Samade, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Patok Batas Negara Rusak akibat Alat Berat Perkebunan Kelapa Sawit Malaysia Diperbaiki

Airlangga sebagai Ketua Dewan Pembina Samade mengukuhkan para pengurus yakni, Ketua Umum DPP Samade, Tolen Ketaren, Wakil Ketua Umum, Abdul Aziz, Sekjen DPP, Okslan Juma Indri, serta Ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari.

Dalam kesempatan itu, pihak Samade menyerahkan 50 unit mesin pembersih lidi pelepah sawit.

Samade telah bekerja sama dalam mengekspor lidi sawit ke luar negeri.

Pengadaan mesin ini hasil kerja sama Samade dengan KPN Corporation.

Sebelum pengukuhan, Samade melakukan dialog antara petani sawit dengan Menko Airlangga yang juga sebagai Dewan Pembina Samade.

Ketua DPW Samade Riau Karmila Sari sebagai moderator, mempersilakan para petani sawit untuk bertanya dan mencurahkan harapan kepada Airlangga.

Airlangga menjawab satu persatu keinginan dan harapan para petani sawit.

Bahkan, Airlangga juga siap untuk melanjutkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilakukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD-PKS).

Seorang petani setempat yang juga pengurus koperasi sawit Hidro Ariantes mengatakan, dana BPDPKS sangat membantu petani. Sebab para petani merasa tidak mampu melakukan PSR secara mandiri.

"Permohonan saya sebagai petani, kita memang sangat merasakan hasil kerja dari pemerintahan saat ini. Baik infrastruktur, maupun naiknya harga sawit. Kalau bisa, supaya tuntas semua permasalahan masalah petani, kalau bisa pemerintahan saat ini dipertahankan dan dilanjutkan Pak," kata Hidro.

Hidro menyebut apa yang dilakukan Presiden Jokowi untuk petani sawit tidak mudah dilakukan. Begitu juga dengan jalan Tol Pekanbaru-Dumai sangat dirasakan petani.

"Saya melihat ada komitmen dari pemerintahan sekarang ini. Bagaimana bekerja semata-mata untuk petani. Jadi, masih banyak PR untuk petani. Saya yakin sudah ada langkah-langkah pemerintah. Jadi, pemerintahan dilanjutkan saja, karena kalau sudah ganti pemerintahan, maka berganti pula kebijakannya," kata Hidro.

Hal senada yang disampaikan petani lainnya, Alfan Lubis yang juga Ketua Koperasi Sawit Sejahtera. 

"Bapak Menko, saya sangat berterima kasih dengan adanya dana BPDPKS. Kalau tidak ada dana BPDPKS, mungkin kebun saya jual. Jadi harapan kami, program BPDPKS jangan disetop. Untuk tidak patah program ini di jalan, kami meminta pemerintahan sekarang (Presiden Jokowi) dilanjutkan. Kalau bisa ditambah lagi masa kepemimpinannya," kata Alfan.

Baca juga: Maut di Kebun Sawit, Ini Jejak Kasus Pembunuhan Kakek, Nenek dan Cucu di Sintang, Pelaku Divonis Mati

Untuk diketahui, kunjungan Menko Airlangga ke Kampung Libo Jaya, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, salah satunya untuk melakukan penanaman peremajaan sawit rakyat (PSR) dan panen sawit milik petani.

Airlangga dalam kunjungannya didampingi Gubernur Riau Syamsuar, sejumlah anggota DPR RI, Wamen Perdagangan, dan Bupati Siak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com