Salin Artikel

Petani di Siak Terima 50 Unit Mesin Pembersih Lidi Sawit

PEKANBARU, KOMPAS.com - Para petani di Kampung Libo Jaya, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menerima bantuan 50 unit mesin pembersih lidi pelepah sawit dari organisasi Sawitku Masa Depanku (Samade).

Pemberian bantuan itu dilakukan usai pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Samade oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (24/2/2022), di Kampung Libo Jaya.

"Selamat untuk Samade. Saya titip agar Samade membina para petani sawit," ujar Menko Airlangga saat pengukuhan DPP Samade, Kamis (24/2/2022).

Airlangga sebagai Ketua Dewan Pembina Samade mengukuhkan para pengurus yakni, Ketua Umum DPP Samade, Tolen Ketaren, Wakil Ketua Umum, Abdul Aziz, Sekjen DPP, Okslan Juma Indri, serta Ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari.

Dalam kesempatan itu, pihak Samade menyerahkan 50 unit mesin pembersih lidi pelepah sawit.

Samade telah bekerja sama dalam mengekspor lidi sawit ke luar negeri.

Pengadaan mesin ini hasil kerja sama Samade dengan KPN Corporation.

Sebelum pengukuhan, Samade melakukan dialog antara petani sawit dengan Menko Airlangga yang juga sebagai Dewan Pembina Samade.

Ketua DPW Samade Riau Karmila Sari sebagai moderator, mempersilakan para petani sawit untuk bertanya dan mencurahkan harapan kepada Airlangga.

Airlangga menjawab satu persatu keinginan dan harapan para petani sawit.

Bahkan, Airlangga juga siap untuk melanjutkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilakukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD-PKS).

Seorang petani setempat yang juga pengurus koperasi sawit Hidro Ariantes mengatakan, dana BPDPKS sangat membantu petani. Sebab para petani merasa tidak mampu melakukan PSR secara mandiri.

"Permohonan saya sebagai petani, kita memang sangat merasakan hasil kerja dari pemerintahan saat ini. Baik infrastruktur, maupun naiknya harga sawit. Kalau bisa, supaya tuntas semua permasalahan masalah petani, kalau bisa pemerintahan saat ini dipertahankan dan dilanjutkan Pak," kata Hidro.

Hidro menyebut apa yang dilakukan Presiden Jokowi untuk petani sawit tidak mudah dilakukan. Begitu juga dengan jalan Tol Pekanbaru-Dumai sangat dirasakan petani.

"Saya melihat ada komitmen dari pemerintahan sekarang ini. Bagaimana bekerja semata-mata untuk petani. Jadi, masih banyak PR untuk petani. Saya yakin sudah ada langkah-langkah pemerintah. Jadi, pemerintahan dilanjutkan saja, karena kalau sudah ganti pemerintahan, maka berganti pula kebijakannya," kata Hidro.

Hal senada yang disampaikan petani lainnya, Alfan Lubis yang juga Ketua Koperasi Sawit Sejahtera. 

"Bapak Menko, saya sangat berterima kasih dengan adanya dana BPDPKS. Kalau tidak ada dana BPDPKS, mungkin kebun saya jual. Jadi harapan kami, program BPDPKS jangan disetop. Untuk tidak patah program ini di jalan, kami meminta pemerintahan sekarang (Presiden Jokowi) dilanjutkan. Kalau bisa ditambah lagi masa kepemimpinannya," kata Alfan.

Untuk diketahui, kunjungan Menko Airlangga ke Kampung Libo Jaya, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, salah satunya untuk melakukan penanaman peremajaan sawit rakyat (PSR) dan panen sawit milik petani.

Airlangga dalam kunjungannya didampingi Gubernur Riau Syamsuar, sejumlah anggota DPR RI, Wamen Perdagangan, dan Bupati Siak.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/24/201728678/petani-di-siak-terima-50-unit-mesin-pembersih-lidi-sawit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke