Melansir data BPS, setidaknya ada 102 sungai yang mengalir melewati Kota Banjarmasin.
Sungai terpanjang di Kota Banjarmasin termasuk sungai Martapura, Sungai Barito, dan Sungai Alalak.
Sungai ini tak hanya menjadi urat nadi Kota Banjarmasin, namun juga mendukung kehidupan masyarakat di sana.
Soto Banjar merupakan kuliner khas Kalimantan Selatan dengan kuah rempah dengan bumbu seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan pala.
Soto ini dibuat dengan isian ketupat, daging ayam, irisan telur rebus, bihun, perkedel kentang dan dilengkapi dengan taburan seledri dan daun bawang.
Rasa Soto Banjar sangat khas dan tidak ditemukan di daerah lain sehingga banyak wisatawan yang mencari kuliner ini ketika berkunjung ke Banjarmasin.
Salah satu kekuatan pariwisata di Kalimantan Selatan adalah Pasar Terapung yang merupakan pasar tradisional yang berada di sungai Barito di muara Sungai Kuin, Kota Banjarmasin.
Pedagang dan pembeli di pasar terapung berinteraksi dengan menggunakan jukung (perahu dalam bahasa Banjar) sebagai alat transportasi.
Jukung-jukung memuat berbagai barang dagangan seperti sayur mayur, buah-buahan, segala
jenis ikan, berbagai kebutuhan rumah tangga hingga jajanan pasar.
Pasar terapung buka setelah shalat Subuh sampai selepas pukul 07.00 WITA.
Banjarmasin menargetkan untuk menjadi kota Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) untuk Ibu Kota Negara (IKN).
Selain berpeluang menjadi pintu gerbang IKN, Banjarmasin berpeluang menjadi kota MICE karena letaknya bertetangga dengan Provinsi Kalimantan Timur.
Efek positif dari pembangunan IKN digunakan pemerintah setempat untuk mempercepat pembangunan fasilitas yang disesuaikan dengan APBD dan APBN yang dimiliki.
Beberapa jalan yang akan ditempuh termasuk pembangunan fasilitas, penataan, dan revitalisasi sungai untuk keperluan pariwisata dan transportasi.
Sumber:
dpmptsp.kalselprov.go.id
barat.banjarmasinkota.go.id
kalsel.antaranews.com
bobo.grid.id
banjarmasinkota.bps.go.id