Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sampah Bungkus Alat Tes Cepat Antigen di Selat Bali, Polisi Sebut Terbawa Angin Saat Dibakar

Kompas.com - 02/02/2022, 16:20 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Video yang merekam kertas kemasan alat tes cepat antigen bertebaran di perairan utara Selat Bali, viral di media sosial.

Sebagian bungkus terlihat tertumpuk di bebatuan pantai di Banyuwangi dan tampak di antaranya telah terbakar.'

Lokasi sampah kemasan alat tes cepat antigen itu berada pada jarak sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Di sekitar Pelabuhan Ketapang sendiri banyak gerai tes antigen liar yang dimanfaatkan penumpang yang akan pergi ke Bali.

Baca juga: Soal Sampah Bungkus Alat Tes Cepat Antigen di Selat Bali, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi

Terbawa angin saat dibakar

Polresta Banyuwangi turun tangan untuk memeriksa sampah bungkus alat tes cepat antigen yang ditemukan di Selat Bali.

Dari hasil pemeriksaan, petugas memastikan jika tidak ada alat tes cepat antigen yang terbuang. Sehingga sampah-sampah tersebut tak berpotensi menyebarkan limbah medis.

Hal tersebut disampaikan Kapolrestas Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu pada Selasa (1/2/2022).

"Hasil gelar perkara yang ada, bahwa yang ada itu sampah atau bungkus plastik bekas daripada rapid test antigen, bukan limbah daripada rapid test antigen," kata Nasrun.

Baca juga: Bungkus Alat Tes Cepat Antigen Cemari Laut, Dinkes Banyuwangi Gelar Investigasi

Ia mengatakan sampah bungkus antigen tersebut berasal dari klinik berinisial BT 2 yang lokasinya sekitar 1 kilometer dari Pelabuhan Ketapang.

Petugas klinik tersebut menumpuk dan membakar sampah bungkus alat tes cepat antigen di pantai.

Sebelum semuanya terbakar, tumpukan sampah itu terembus angin dan menyebar di perairan setempat seperti di video yang beredar.

Saat sidak, petugas mengetahui jika Klinik BT 2 telah memisahkan sampah medis dan nonmedis.

Baca juga: Tolak Dikaitkan dengan Sampah Bungkus Antigen Bekas di Selat Bali, Dinkes Bali: Bukan Kita

Sampah medis telah dikelola sesuai standar operasional prosedur (SOP). Petugas kepolisian telah mengingatkan klinik yang bersangkutan untuk mengeloa sampah nonmedis dengan baik.

"Sementara kita ingatkan secara tegas kepada klinik tersebut, bahwasanya buang sampah atau membakar sampah itu sudah ada tempatnya. Sehingga kepada masyarakat seluruhnya, jangan membuang sampah apalagi di pinggir laut," katanya lagi.

Perawat minta maaf

Ribuan bungkus alat rapid test bekas mengapung di perairan selat Bali.BPSPL Denpasar Ribuan bungkus alat rapid test bekas mengapung di perairan selat Bali.
Nadia, salah satu perawat di Klinik BT 2 mengatakan pihaknya telah mengikuti prosedur dengan menyerahkan sampah medis ke perusahaan pengelola limbah medis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com