Ia juga minta maaf karena kurang teliti hingga sampah bungkus alat tes cepat antigen itu mengotori laut.
"Sebelumnya saya minta maaf kepada semuanya. Soalnya kami sendiri mungkin ya, kurang teliti, jadi ya kami mohon maaf. Sebenarnya ini ada tahapannya, kalau yang limbah medisnya itu dibawa ke PT-nya (perusahaan), terus kalau yang nonmedisnya dibakar," kata Nadia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, RS Rujukan di Banyuwangi Diminta Siapkan Kembali Ruang Isolasi
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat mengatakan meski dibuang hanya bungkusnya, hal tersebut tetap berpotensi berdampak buruk.
"(berpotensi ada pelanggaran aturan secara serius), betul. Tidak boleh seperti itu," kata Amir.
Pihaknya juga sedang menangani banyaknya gerai tes antigen liar yang ada di sekitar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Pihaknya telah meminta pengelola gerai-gerai tes antigen tak berizin tersebut untuk memenuhi persyaratan operasi sesuai regulasi resmi.
Baca juga: Banyuwangi Waspada Demam Berdarah
Di antaranya, mereka harus mempekerjakan tenaga berkompeten, adanya dokter penanggungjawab dan bekerjasama dengan transporter yang memiliki izin pengelolaan limbah medis.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Su'udi | Editor : Dheri Agriesta, Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.