KOMPAS.com - Diduga melakukan pungutan liar, Kepala Pasar Tumenggungan dan semua pegawainya di Kebumen, Jawa Tengah, terancam dipecat.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto telah meminta Sekda untuk mengeluarkan surat pemecatan.
Tindakan itu buntut dari dugaan adanya pungutan liar (pungli) di Pasar Tumenggungan.
Sementara itu, berita bentrokan massa yang menewaskan tiga orang di Maluku Tengah juga menjadi sorotan. Pasca-bentrokan, warga desa terpaksa mengungsi.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Adanya dugaan pungli di Pasar Tumenggungan membuat geram Bupati Kebumen. Menurutnya, pungli tersebut telah merugikan para pedagang.
"Kepala pasar hari ini dan seluruh pegawainya yang ASN saya perintahkan untuk segara dicopot. Saya minta surat pemberhentiannya segara dibuat, kalau sampai besok tidak dicopot, Pak Sekda-nya yang saya copot," ujar Bupati saat RKPD di Pendopo Kabumian, Selasa (25/1/2022), seperti dilansir TribunJateng.com.
Baca berita selengkapnya: Bupati Kebumen Perintahkan Pecat Kepala Pasar Tumenggungan dan Semua ASN-nya Buntut Kasus Pungli
Pernyatan Edy soal lokasi pemindahan ibu kota negara (IKN) sebagai tempat “buang anak jin” membuat warga 5 provinsi di Pulau Kalimantan marah.
“Ini bukan kemarahan satu atau dua orang saja, tapi seluruh warga di pulau Kalimatan. Tadi saya menerima laporan dari Kalbar, Kalteng, Kaltara, Kalsel dan Kaltim semua menyampaikan keberatan atas pernyataan Edy Mulyadi,” ungkap Hadi Mulyadi.
Sebelumnya, selain Hadi, sejumlah pihak juga memprotes dan mengecam pernyataan Edy tersebut.
Baca berita selengkapnya: Pernyataan Edy Mulyadi soal Lokasi IKN “Jin Buang Anak”, Wagub Kaltim: Warga 5 Provinsi di Pulau Kalimantan Marah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.