LEBAK, KOMPAS.com - Puluhan warga Kampung Sukamaju, Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih menjalani perawatan di puskesmas.
Mereka diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan berkat dari syukuran sebuah toko.
Kepala Puskesmas Cujaku, Susilo Supriyanto mengatakan, hingga Sabtu (22/1/2022) siang, masih ada 89 pasien yang menjalani perawatan atau dalam observasi pihak puskesmas.
Sebanyak 55 di antaranya menjalani perawatan di puskesmas karena mengalami gejala berat.
Baca juga: Puluhan Warga Lebak Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Nasi Syukuran
"Yang dirawat termasuk mengalami gejala berat seperti muntah, diare diperparah dengan tensi darah yang menurun, harus dirawat karena dilakukan rehidrasi agar cairan tubuh normal kembali," kata Susilo, di Puskesmas Cijaku, Sabtu.
Susilo mengatakan, sejauh ini belum ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit.
Seluruh pasien masih bisa ditangani dan menjalani perawatan di Puskesmas Cijaku.
Pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami peningkatan, hingga saat ini, kata dia, sudah ada 30 pasien yang boleh pulang dan dinyatakan sembuh.
Total warga yang diduga keracunan makanan mencapai 119 pasien.
Puluhan warga satu desa di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilarikan ke puskesmas pada Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Menengok Rumah Tahan Gempa Buatan BRIN Senilai Rp 575 Juta di Lebak Banten
Mereka diduga keracunan usai menyantap nasi syukuran pada sore satu hari sebelumnya.
Mayoritas dari mereka mengeluhkan muntah, sakit perut, diare, pusing serta demam.
Mereka mengalami keluhan tersebut setelah menyantap nasi berkat dari syukuran sebuah toko yang baru buka di Sukamaju, Cijaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.