Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2022, 06:43 WIB

LEBAK, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membangun rumah tahan gempa di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Rumah tersebut sudah rampung dibuat dan disebut sanggup bertahan dari goncangan gempa hingga magnitudo 8,0.

Pantauan Kompas.com, Selasa (18/1/2022), rumah tersebut terletak di Jalan Pasir Tariti Rangkabitung, persis di sebelah kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.

Baca juga: 1.699 Rumah dan 15 Sekolah Rusak akibat Gempa Banten

Bangunan rumah memiliki dua lantai, dengan dominasi warna cat putih dan cokelat.

Di bagian depan terdapat dua tiang panjang dari besi berwarna hitam. Sementara pintu dan jendela terdiri dari kaca transparan.

Pintu terkunci rapat, tapi dari pintu maupun jendela bisa terlihat bagian dalam yang tampak masih kosong.

Baca juga: Tidak Ada Korban Jiwa, Ini Dampak Kerusakan akibat Gempa di Lebak

Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, rumah tahan gempa ini adalah prototipe buatan peneliti BRIN yang dibangun sejak Oktober 2021 lalu.

Dipilih dibangun di Lebak, kata Febby, karena menjadi wilayah dengan resiko tinggi gempa bumi di Banten.

Selain di Lebak, prototipe rumah ini juga sudah dibangun oleh BRIN di Tangerang.

"Inovasi dari peneliti BRIN, kemudian diwujudkan konsep rumah tahan gempa, rumah tersebut didesain dalam tolak ukur meja gempa sanggup bertahan hingga magnitudo 8.0," kata Febby kepada Kompas.com, Selasa.

Rumah tahan gempa tersebut dibangun dengan nilai mencapai Rp 575 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Karena didesain tahan gempa, struktur bangunan rumah itu terdiri dari besi WF 300 yang biasa digunakan di perkantoran atau mal.

Konstruksinya menggunakan rigid satu kesatuan yang didesain kokoh dari goncangan. Kemudian fondasi juga menggunakan bantalan.

"Sehingga ketika gempa besar, struktur rigid menopang bangunan sedangkan bantalan berfungsi meredam getaran," kata dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pemuda Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika | Eri Cahyadi  Kenang Momen Kebersamaan dengan Whisnu Sakti Buana

[POPULER NUSANTARA] Pemuda Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika | Eri Cahyadi Kenang Momen Kebersamaan dengan Whisnu Sakti Buana

Regional
Dimulai dari Sektor Pendidikan, Begini Upaya Bupati Talaud Dorong Pembangunan di Wilayahnya

Dimulai dari Sektor Pendidikan, Begini Upaya Bupati Talaud Dorong Pembangunan di Wilayahnya

Regional
Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Diperkosa 11 Pria Termasuk Polisi, Guru, dan Kades

Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Diperkosa 11 Pria Termasuk Polisi, Guru, dan Kades

Regional
Viral, Ibu Hamil Meninggal Saat Melahirkan di Muratara, Suami Sebut Bidan dan Perawat Pilih Tidur

Viral, Ibu Hamil Meninggal Saat Melahirkan di Muratara, Suami Sebut Bidan dan Perawat Pilih Tidur

Regional
Gerebek dan Cabuli Remaja 13 Tahun yang Sedang Pacaran, Pria di Kalbar Ditangkap

Gerebek dan Cabuli Remaja 13 Tahun yang Sedang Pacaran, Pria di Kalbar Ditangkap

Regional
Demi Kuasai Perhiasan Emas, Anak di Morowali Sulteng Bunuh Ibunya yang Renta

Demi Kuasai Perhiasan Emas, Anak di Morowali Sulteng Bunuh Ibunya yang Renta

Regional
Pria di Kupang Perkosa Siswi SMP, Aksinya Kepergok Istri

Pria di Kupang Perkosa Siswi SMP, Aksinya Kepergok Istri

Regional
Asap Pembakaran Sampah Kepung Pemukiman di Kabupaten Tangerang, Warga Terserang Penyakit dan Mengungsi

Asap Pembakaran Sampah Kepung Pemukiman di Kabupaten Tangerang, Warga Terserang Penyakit dan Mengungsi

Regional
Ditinggal Sopir Tak Pakai Rem Tangan, Mercedez Benz Terjun ke Sungai di Kota Batu, 2 Penumpang Luka-luka

Ditinggal Sopir Tak Pakai Rem Tangan, Mercedez Benz Terjun ke Sungai di Kota Batu, 2 Penumpang Luka-luka

Regional
Soal Status Caleg Mantan Walkot Lhokseumawe, Tersangka Korupsi RS Arun, Ini Penjelasannya

Soal Status Caleg Mantan Walkot Lhokseumawe, Tersangka Korupsi RS Arun, Ini Penjelasannya

Regional
Sungai di Banyumas Mulai Mengering, Warga Manfaatkan untuk Tanam Sayuran

Sungai di Banyumas Mulai Mengering, Warga Manfaatkan untuk Tanam Sayuran

Regional
Pasang Boneka Pocong di Pinggir Jalan, 4 Bocah di Batam Mengaku Iseng, Videonya Viral

Pasang Boneka Pocong di Pinggir Jalan, 4 Bocah di Batam Mengaku Iseng, Videonya Viral

Regional
ASN di Mamuju Sulbar Tipu Puluhan Warga, Kerugian Capai Rp 700 Juta

ASN di Mamuju Sulbar Tipu Puluhan Warga, Kerugian Capai Rp 700 Juta

Regional
Cerita Ridwan Kamil Cari Emak-emak Berdaster Biru Usai Tinjau Tol Truk Tambang di Bogor

Cerita Ridwan Kamil Cari Emak-emak Berdaster Biru Usai Tinjau Tol Truk Tambang di Bogor

Regional
Cegah Rabies, Warga Satu Desa di TTS Diwajibkan Ikat Anjing Peliharaan

Cegah Rabies, Warga Satu Desa di TTS Diwajibkan Ikat Anjing Peliharaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com