Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miniatur Patok Batas Negara di Makotis Satgas Pamtas RI-Malaysia, Spot Selfie dan Edukasi Warga Perbatasan

Kompas.com - 20/01/2022, 09:24 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Prajurit Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Artileri Medan (Armed) 18/Komposit Buritkang, membangun miniatur patok perbatasan RI – Malaysia.

Patok batas Negara dengan berbagai jenis dan ukuran tersebut dibangun dalam Markas Komando Taktis (Makotis) di Jalan Fatahilah Nunukan, Kalimantan Utara. 

Bentuknya dibuat semirip mungkin dengan bentuk patok yang tersebar di sepanjang perbatasan RI–Malaysia.

"Tujuannya agar bisa mengedukasi masyarakat perbatasan, mengenalkan mereka bagaimana prajurit menjaga eksistensi patok, dan arti penting menjaga kedaulatan NKRI," ujar Perwira Penerangan (Papen Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Letda Shobirin, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Puluhan Nelayan Rayakan Kemerdekaan di Ambalat, Tapal Batas NKRI, Datang Sejak Pagi Buta

Ada empat tipe patok yang dibangun di Markas Komando Taktis (Makotis) Satgas Pamtas RI – Malaysia tersebut, masing masing patok tipe A yang biasanya ditanam dengan jarang sekitar 300 kilometer antara patok satu dengan lainnya.

Patok tipe A memiliki tinggi 135 sentimeter dan lebar 50 sentimeter.

Selanjutnya patok tipe B, ditanam dengan jarak sekitar 50 kilometer. Patok ini memiliki tinggi 45,72 sentimeter dan lebar 22,86 sentimeter.

Patok tipe C, ditanam dengan jarak sekitar 5 kilometer. ketinggian patok tipe C adalah 30,48 sentimeter dan lebar 10,16 sentimeter.

Selanjutnya, patok tipe D. yang ditanam dengan jarak sekitar 100 meter. ukuran tinggi patok adalah 15,24 sentimeter dan lebar 10,16 sentimeter.

Baca juga: Nasionalisme di Tapal Batas, Tanah Masuk Malaysia, Warga Sebatik Pilih Tetap Jadi WNI

Di lokasi miniatur patok juga terdapat dua bendera, Indonesia dan Malaysia.

"Kita membangun miniatur patok perbatasan negara ini, sebagai pengingat tugas kita sebagai prajurit penjaga patok. Dan ini sifatnya terbuka untuk umum, masyarakat boleh berswafoto atau selfie di sini," katanya.

Keberadaan miniatur tersebut juga akan menjadi wahana belajar bagi generasi bangsa di tapal batas negara.

Perlu diketahui, ada proses yang panjang dalam setiap penetapan patok batas negara.

Setiap ada pemasangan, perbaikan, atau perawatan patok batas semua dibahas dalam perundingan.

Shobirin menegaskan, anak-anak di batas negeri, harus mengenal apa arti patok perbatasan.

Baca juga: Mau Bagaimana? Kita Memang Bergantung dengan Malaysia...”

Mereka harus tahu sejarah pahlawan bangsa yang menjaga kedaulatan Negara, sampai kisah kisah heroik para pahlawan dalam mempertahankan NKRI.

"Kami persilakan warga masyarakat untuk berkunjung kesini. Bertanya apa pun terkait perbatasan, dan tentang patok batas negara. Kita pasti akan senang memberi jawaban, apalagi ini menjadi sarana mengakrabkan prajurit di medan tugas," tegasnya.

Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarmed 18/Komposit Buritkang mengemban tugas menjaga sekitar 12.502 patok perbatasan RI – Malaysia.

Patok patok tersebut berada di sepanjang 1.039 Km, yang ada di Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau Kalimantan Utara, dan sebagian kecil ada di Mahakam Hulu Kalimantan Timur.

Perwira Topografi Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarmed 18/Komposit Buritkang Lettu Hartoyo, merincikan, terdapat 6.489 patok di sector Nunukan.

Baca juga: Hidup Bergantung dengan Barang dari Malaysia, Warga 3 Desa di Kaltara Tetap Ingin Jadi WNI

Terdiri dari tipe A sebanyak empat patok, tipe B sebanyak 17 patok, tipe C sebanyak 138 patok dan tipe D sebanyak 6.539 patok.

Sementara untuk sektor Malinau sampai Mahakam hulu, terdapat 5.653 patok. Dengan rincian, tipe B sebanyak 23 patok, tipe C 82 patok, tipe D 5.533 patok.

"Dari sekian patok yang kami jaga, ada sekitar 400 patok dengan mayoritas tipe C dan D di Sumantipal dan Sinapat. Mulai patok B 2700 sampai 3100 sepanjang 17 kilometer, masih menunggu perundingan bersama. Patok tersebut berada dalam wilayah dengan status OBP," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com