Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Youtefa Jayapura Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Kompas.com - 19/01/2022, 19:28 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang pedagang di Pasar Youtefa ditemukan tewas tanpa busana di Jembatan Temiri Jalan Nafri-Koya Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa (18/1/2022).

Jasad korban ditemukan Lemanus dan Usia yang hendak mengangkat kayu di sekitar lokasi penemuan.

"Kasus penemuan mayat itu telah ditangani penyidik Polsek Abepura di-backup Reskrim Polresta Jayapura guna mengungkap penyebab kematiannya," ujar Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Gustav R. Urbinas melalui keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Risma Serahkan Santunan untuk 7 Ahli Waris Korban Banjir dan Longsor di Jayapura, Masing-masing Terima Rp 15 Juta

Usai menemukan jasad korban, kedua saksi itu lalu menghadang pengendara motor yang melintas agar dapat memberitahu kepada pihak kepolisian terkait temuan tersebut.

Menurut Gustav, saat Polisi tiba, suami korban sudah berada di lokasi penemuan jenazah.

"Personel kami yang mendapat laporan tersebut dari masyarakat awalnya dilaporkan kasus kecelakaan sehingga piket Lalulintas Polsek Abepura mendatangi TKP. Namun saat dicek ke lokasi, suami korban telah mendahului berada di lokasi yang melihat istrinya telah meninggal dunia dengan wajah mengeluarkan darah dan tubuh korban sudah ditutupi pakaian," kata dia.

Polisi telah memintai keterangan beberapa saksi. Gustav berharap apabila ada masyarakat yang mengetahui informasi tentang kasus tersebut bisa segera melaporkannya ke polisi.

"Untuk saksi ada sekitar empat orang telah dimintai keterangan oleh penyidik dan apabila ada masyarakat lain yang mengetahui informasi-informasi atas kejadian tersebut bisa melaporkan ke Polsek Abepura," kata Gustav.

Baca juga: Minta BPBD Verifikasi Data Korban Banjir, Wali Kota Jayapura: agar Semuanya Terdata

Jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Jayapura untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya korban.

Selain itu, Gustav berharap keluarga korban bisa menahan diri dan memberi waktu polisi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Saya berharap kepada pihak keluarga agar dapat menahan diri serta mendukung pihak kepolisian dalam penanganan kasus tersebut dan tadi pagi pihaknya telah melakukan olah TKP," kata Gustav.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com