Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mulai Surut, Korban Banjir Jayapura Mulai Kembali ke Rumah

Kompas.com - 09/01/2022, 16:07 WIB
Dhias Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Korban bencana banjir di Kota Jayapura, Papua, mulai kembali ke tempat tinggalnya masing-masing setelah air yang menggenangi tempat tinggal mereka mulai surut.

Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Irawadi mengatakan, dari beberapa posko pengungsian, hanya satu yang saat ini masih dihuni oleh para korban banjir.

"Ada beberapa posko pengungsian, seperti di Balai Diklat Sosial, GOR Trikora, Mako Brimob Kotaraja, dan lainnya. Saat ini yang masih ada pengungsi hanya di GOR Trikora, di situ ada 54 KK (kepala keluarga) yang terdiri dari 198 jiwa," ujarnya di Jayapura, Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Atap GOR Waringin Jayapura Runtuh, Saksi: Suaranya seperti Guntur

Warga yang mengungsi di GOR Trikora merupakan korban banjir dari Perumahan Organda, yaitu satu-satunya lokasi yang masih tergenang.

Namun Tim Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor Kota Jayapura tetap menyuplai kebutuhan para korban banjir, walau mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Sejumlah warga dan personel TNI tengah memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (9/1/2022)Dok Pendam XVII/Cenderawasih Sejumlah warga dan personel TNI tengah memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (9/1/2022)

Mengenai jumlah korban yang terdampak banjir, Irawadi menyebut jumlahnya nasih terus bertambah karena masih ada yang baru memasukan data.

"Semalam disampaikan Wakil Wali Kota (Jayapura) korban banjir dan longsor itu 7.005 jiwa, tapi hari ini ada tambahan lagi 400 orang," kata dia.

Baca juga: 2 Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Kabupaten Jayapura Terendam Banjir

Sebelumnya, bencana banjir dan longsor melanda Kota Jayapura akibat hujan erktreem yang turun sejak Kamis (6/1/2022) malam hingga Jumat (7/1/2022) dini hari.

Akibatnya, sebanyak tujuh orang tewas setelah tertimbun matarial longsor di sejumlah titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com