JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejumlah infrastruktur kelistrikan rusak akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022).
Banjir disebabkan karena hujan ekstrem mengguyur kota Jayapura sejak Kamis (6/1/2022) malam hingga Jumat dini hari.
PLN mencatat, ada 220 gardu listrik terdampak bencana tersebut dan kini mulai diperbaiki.
"Sebanyak 225 petugas dikerahkan dan hingga pukul 12.00 WIT, 107 gardu dari total 220 gardu terdampak telah berhasil dipulihkan," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid melalui keterangan tertulis, Jumat.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Jayapura, Polisi: 7 Tewas
PLN berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura dan sekitarnya.
Menurutnya, tingkat kerusakan gardu listrik bervariasi dan seluruhnya akan segera diperbaiki.
"Saat ini progresnya sudah 48 persen. 113 gardu yang beberapa di antaranya roboh dan terendam masih dalam pemulihan oleh petugas kami di lapangan," kata Farid.
Baca juga: Penjelasan BMKG tentang Bencana Banjir dan Longsor di Jayapura yang Sebabkan 500 Orang Mengungsi
Akibat rusaknya beberapa infrastruktur kelistrikan tersebut, beberapa titik pemukiman belum bisa teraliri listrik secara maksimal.
Farid menyebutkan, lokasi-lokasi terdampak yang saat ini masih dalam penormalan oleh petugas PLN seperti di Kabupaten Jayapura mencakup BTN Gajah Mada Sentani, Kertosari, Depapre, hingga penghujung Pantai Amai.
Baca juga: Banjir di Jayapura, Kantor Gubernur hingga Rumah Sakit Turut Terendam